XXIV

982 157 7
                                    

Here's the double up for you guys. Enjoy! 

--

Rose bersama bibi nya Park Shin Hye menuju studio Jungkook karena bibinya sudah pulang dan kebetulan Rose juga sudah selesai, sekalian saja bibi nya menjemput di studio.

"Kau menitipkan anakku pada siapa sih sebenarnya?"

"Seniorku bibi.. ayo masuk."

"Sunbae..." tak ada jawaban, studio juga terlihat sepi. Mainan si kembar tercecer kemana mana. Rose menuju kamar Jungkook dan bibinya memasukkan semua mainan dan kebutuhan anaknya ke dalam tas. Rose mendapati Jungkook tertidur di tengah tengah keponakannya. Sangat menggemaskan karena Shin Jae dan Shin Ji memeluk Jungkook.

"Woah dia tampan sekali..." ujar seseorang tiba tiba.

"Astaga bibi kau mengejutkanku.."

"Mommy?" panggil Shin Jae dengan suara paraunya.

"Maaf mengganggu tidurmu, ayo pulang. Daddy sedang perjalanan pulang." Ujar bibi Park lirih karena anak gadisnya masih tertidur lelap. Jungkook yang menyadari ada seseorang juga ikut bangun dan turun dari ranjang perlahan.

"Mommy gendong..." rengek Shin Jae.

"Tapi mommy harus menggendong adikmu Shin Jae, jalan saja ya?"

"Tidak mau..aku ingin dengan mommy..."

Jungkook yang menyadari bibi Park butuh bantuan langsung menggendong Shin Ji dengan hati hati. "Aku akan bantu bibi sampai bawah."

"Iya tas nya biar aku bawakan." Ucap Rose ikut membantu.

"Oh gomawo. Aku merepotkanmu.." ujar bibi Park pada Jungkook yang sibuk mencari kunci mobilnya.

"Ah tidak bibi, mereka sangat baik. Ah ketemu, Rose bawa barangmu sekalian kita pergi saja sekalian."

"Oke!" ucap Rose dengan semangat.

--

"Kau ingin makan apa?" tanya Jungkook dalam perjalanan menuju Namsan Tower. Jungkook ingin pergi ke sana jadi sekalian saja mereka memutuskan makan malam di daerah Namsan Tower.

"Aku ingin daging..."

"Okey deal kita makan daging."

Jeon Jungkook sampai terheran karena Rose sangat amat lahap makan malam ini.

"Pelan pelan perutmu bisa sakit. Oh iya ngomong ngomong, aku akan libur magang selama seminggu. Bagaimana jika kita camping? Mau?" tanya Jungkook sambil mengawasi Rose makan, dengan telaten dia membakar daging untuk Rose.

"Mau? Akan aku beritahu Lisa."

"Aniya! Hanya kita berdua Rose."

Lalu Rose tiba tiba berhenti makan, dan melepas sumpit dan sendoknya dari tangan. Dengan cepat ia memberi gestur menutupi dadanya dengan tangan. "Apa yang kau rencanakan sunbae!" ucapnya dengan mulut penuh makanan.

"Telan makananmu sebelum berbicara jorok sekali ish!"

"Lagipula kenapa hanya kita berdua, bagaimana jika terjadi apa apa?"

"Tidak akan terjadi apa apa Rose. Percaya padaku! Kita akan pergi ke tempat yang ramai orang, jadi bisa kujamin kita akan aman. Bagaimana huh?"

"Okey setuju! Ahjumma! Tolong beri kami daging lagi!" Jungkook tertawa dan mengelap saus di bibir Rose yang sedang tersenyum manis padanya.

When Your Eyes TellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang