SPECIAL WITH EGG

824 115 1
                                    

{Mari kita lihat seberapa ramai part special dengan telur ini}

--

"Sunbae!"

"Apa sih ibu hamil? Aku sedang meeting..." sahut seseorang dari seberang telpon.

"Nanti malam kau harus ke rumah!"

"Hah untuk apa?"

"Ibu sudah tahu..." cicitnya.

Jungkook menghela napasnya dan keluar dari ruangan meeting untuk melanjutkan percakapannya dengan Rose.

"Bagaimana bisa?"

"Aku mual setiap saat, kata ibu ada yang tidak beres dari badanku. Dan ternyata ibu bisa dengan mudah menebaknya."

"Okay aku akan kesana setelah pulang dari kantor." Katanya meyakinkan Rose karena suaranya dari tadi terdengar bergetar.

"Sunbae... bagaimana ini"

"It's okay. Jangan terlalu banyak dipikirkan, tidak baik untuk dirimu dan bayinya. Aku akan menyelesaikan dengan cepat, mengerti?"

"Ya, janji jangan meninggalkanku!"

"Iya tidak akan, sudah ya. Love you"

Sudah 3 bulan semenjak Rose mengetahui kandungannya tanpa memberitahu sang ibu. Kini saat dirinya mengalami morning sickness ibunya dengan jelas mengerti keadaan Rose yang berubah dan menunjukkan tanda tanda kehamilan. Ibu Rose bukan baru saja lahir kemarin, beliau bahkan sudah hidup di dunia selama hampir setengah abad. Karena Rose sudah tidak bisa lagi berpikir, maka ia berkata jujur dan mendapatkan ekspresi kecewa dari ibunya. Ibu Rose cukup religious yang setiap minggu dan setiap kesempatan ia akan menyempatkan ibadah. Rose juga, tapi ia juga manusia yang mempunyai banyak kesalahan.

Jungkook menepati janjinya untuk lebih cepat pulang dari awal. Ia segera datang ke rumah Rose dan menemui ibunya yang sedang duduk bersantai di belakang rumah. Ia memberanikan menyapa dan ikut duduk di hadapan sang calon ibu mertua.

"Jeon... bagaimana bisa?"

"Maafkan aku ibu, aku akan bertanggung jawab."

Ibu Jungkook membenarkan posisi duduknya dan melanjutkan pembicaraan yang mulai serius.

"Ini bukan soal tanggung jawab Jungkook, itu memang resiko jika melakukan sebuah hal yang sensitif. Bibi kecewa, bibi memintamu untuk menjaga Rose bukan seperti ini."

Rupanya sedari tadi Rose mendengarkan percakapan ibu dan kekasihnya, ia menangis dan merasa bersalah dalam satu waktu. Rose tidak tega membuat ibunya kecewa seperti ini, tapi kasihan juga Jungkook. Bukan sepenuhnya juga kesalahan Jungkook, ini kesalahannya juga.

"Ibu, ini salahku juga. Seharusnya aku tidak mengizinkan sunbae waktu itu."

"Chae... aku sudah memintamu untuk tetap di dalam kan? Biarkan aku yang bicara pada ibu."

Rose mengelak dan ikut bergabung dalam satu meja. "Tidak Jungkook, aku juga pantas disalahkan disini."

Raut wajahnya tampak marah dan mengatakan perkataan yang cukup membuat keduanya tercengang. "Oke kesalahan kalian. Rose, pergi dari rumah ibu. Mulai sekarang kau bukan tanggung jawab ibu lagi."

Jungkook tercengang dan meraih tangan Rose untuk tetap tenang. "Ibu..." lirih Rose bersamaan dengan tetesan air mata yang luruh dari matanya.

"Kemasi barang barangmu. Pulanglah ke rumah Jungkook."

"Ibu... t-tapi –"

"Tapi kalian sudah berani melakukan hal yang di batas wajar! Ayahmu juga pasti akan kecewa jika melihat anak gadisnya melakukan hal ini." Dan ibu Rose pergi ke kamarnya tanpa menatap wajah anaknya, ia sangat kecewa.

When Your Eyes TellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang