Don’t forget comment + vote !!!
Memainkan kotak puzzle yang di bawa Naeun di dalam tas nya, Jennie menemani anak kecil tersebut bermain dengan posisi duduk berdua di sofa tengah ruang kerja Taeyong yang cukup luas sebab jika Jennie lihat didalamnya saja terdapat tiga pintu lain dimana satu untuk kamar mandi, satu untuk ruang istirahat dan satu laginya tempat penyimpanan berkas.
Taeyong meninggalkan Naeun bermain dengan Jennie, disaat dirinya tengah mengurus data proposal yang harus ia tinjau saat ini.
“ Tante aku lapal.” Naeun berhenti menaruh puzzlenya dan menatap kearah Jennie dengan tampang memohon.
“ Naeun lapar?”
“ Iya, Naeun mau makan ayam goleng.”
“ Baiklah, apa Naeun mau makanan yang lain? Hmm… contohnya seperti sayur?”
Naeun menggelengkan kepalanya cepat dan menutup mulutnya dengan tangan menolak ucapan Jennie “ Tidhak mau, Naeun tidhak suka sayul.”
“ Kenapa?” tanya Jennie penasaran seraya menatap Naeun.
“ Tidhak enak.” Ucap Naeun memasang wajah anehnya mengekspresikan rasa tidak suka.
“ Sayur itu sehat cantik, Naeun mau jadi anak yang pintar tidak?”
“ Mau.” Naeun menganggukan kepalanya pelan.
“ Kalau Naeun ingin menjadi anak yang pintar harus rajin makan sayur, supaya badan Naeun sehat dan bisa berfikir dengan baik.” Jennie menjelaskan dengan tenang pada Naeun supaya anak tersebut mau memakan sayur.
“ Tapi semua sayul itu pa-it tante.” Naeun menjeda sedikit ucapannya karna sedikit meringis berekspresi masam.
“ Tidak semua sayur pahit cantik, nanti tante pesankan Naeun sayur yang enak dan tidak pahit. Mau?”
“ Iya Naeun mau.”
Jennie tersenyum manis dan mengusap lembut puncak kepala Naeun dan menatap gemas anak perempuan tersebut, Jennie jadi ingat waktu dulu menghadapi keponakannya yang sama seperti Naeun tidak menyukai sayur. Dan dengan cerdasnya ia bisa membujuk seperti saat ini, karna ia ingin membiasakan Naeun makan sayur sebab sayur itu penting untuk kesehatan.
Berniat memesan makanan lewat ponselnya, Jennie melirik Taeyong yang masih sibuk dengan pekerjaanya.
“ Om, kami akan memesan makanan. Om mau titip apa?” tanya Jennie dari tempat duduknya berbicara pada Taeyong.
“ Samakan saja.” jawab Taeyong singkat dengan tatapan mata focus pada layar computer.
Jennie sedikit mendengus saat Taeyong tidak menatap kearahnya, sepertinya lelaki tersebut kalau sudah bersama dengan pekerjaannya pasti akan focus dan sulit untuk dialihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
•OM TAEYONG•
Fanfiction⚠⚠⚠ [Adult Content] Be wise Typo alert! " Aku pastikan dimasa depan nanti aku adalah jodohmu om." " Jangan berkhayal! Masa depan itu bisa berubah, jadi tidak ada yang namanya pasti." " Justru karna bisa berubah, sekalipun saat ini aku bukan jodohm...