Extra Part

3.4K 278 89
                                    

Don’t forget comment + vote !!!








Don’t forget comment + vote !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




“ Ayolah sayang.” Pinta Jennie dengan nada manjanya menarik-narik tangan Taeyong.

“ Tidak bisa sugar, aku tidak mau.” Tolak Taeyong menggelengkan kepala.

“ Harus mau.”

“ Tidak, aku tidak mau.”

“ Ayolah sayang.”

“ Tidak aku tidak mau melakukannya.”

“ Kau memang tidak menyayangiku.” Mood Jennie mulai berubah, ia melepaskan kasar tangan Taeyong dan membalik badan memunggungi suaminya dengan wajah cemberut.

“ Bukan begitu sayang, hanya saja aku tidak mau memakainya.” Sadar dengan kondisi istrinya yang mulai merajuk, Taeyong duduk bergeser mendekati Jennie. 

“ Bohong, kau memang tidak menyayangi kami. Padahalkan ini kemauan bayiku.” Cibir Jennie masih diposisi semula tidak mau berbalik menatap Taeyong.

“ Bayi kita sugar, bayi kita.” Koreksi Taeyong membenarkan kalimat Jennie.

“ Tidak ini bayiku, kau pergi saja sana. Dan jangan harap pulang nanti aku ada dimansion.” Ancam Jennie mulai beranjak dari sofa dan berniat pergi.

“ Jangan sugar.” Cegah Taeyong tak terima, dan menarik tangan Jennie hingga tubuh istrinya itu jatuh diatas pangkuannya.

“ Kau tidak bisa kemana-mana, apalagi meninggalkanku.” Ucap Taeyong memeluk erat pinggang Jennie.

“ Untuk apa aku terus disini, kalau ayah dari bayiku saja tidak mau menuruti keinginannya.” Sindir Jennie melipat kedua tangannya.

“ Bukan begitu sugar, aku tidak terlalu yakin dengan keinginanmu itu. Apa kau bisa menggantinya dengan yang lain?”

“ Kau pikir aku sedang bermain apa? Aku hanya ingin itu dan tidak mau yang lain.”

“ Tapi aku tidak tebiasa melakukannya.”

“ Biasakanlah, lagipula aku tidak setiap hari memintanya.”

“ Tapi sugar-…”

“ Sudahlah kalau kau tidak mau, aku mau pergi saja kerumah orang tuaku.” Potong Jennie memegang tangan Taeyong dan bersiap ia lepaskan dari pinggangnya.

“ Tidak sugar.” cegah Taeyong kembali dan semakin memeluk erat tubuh istrinya.

“ Aku akan melakukannya.” Ucap Taeyong yakin disebelah telinga kanan Jennie.

“Benarkah?” nada suara antusias Jennie terdengar nyaring di telinga Taeyong.

“ Iya.” Balas Taeyong tersenyum kecil dan menganggukkan kepalanya.

•OM TAEYONG•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang