⚠⚠⚠
[Adult Content]
Be wise
Typo alert!
" Aku pastikan dimasa depan nanti aku adalah jodohmu om."
" Jangan berkhayal! Masa depan itu bisa berubah, jadi tidak ada yang namanya pasti."
" Justru karna bisa berubah, sekalipun saat ini aku bukan jodohm...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Membawa langkahnya pelan, Jennie baru saja keluar dari fakultas setelah selesai memberikan berkas-berkas persyaratan wisudanya. Syukurlah tesis miliknya sudah di acc, sidang yang ia lakukan lusa lalu berjalan dengan lancar.
Berbeda dengan dirinya yang akan lulus gelar master, Joy sahabatnya itu tahun besok baru akan menyeesaikan gelar masternya. Jadi bisa dibilang mereka berbeda satu tahun saat mulai masuk di universitas.
Siang ini niatnya ia akan mengajak Joy untuk ikut bersamanya keluar bersama Sejeong dan Yuqi untuk datang kesalah satu restoran milik Yuqi yang belum lama ini buka cabang. Dan ia akan mengenalkan Joy pada para istri-istri sahabat Taeyong tersebut, tapi sayang sahabatnya itu masih memiliki jadwal mata kuliah sehingga tidak bisa datang menemaninya.
Jennie membuka pesan grup Istri-Istri Cantik yang beranggotakan dirinya, Sejeong dan Yuqi.
Kadang ia masih saja tertawa geli saat melihat nama grup yang dia buat itu. Masa bodo kalau hanya dia yang belum menyandang status istri di grup tersebut, toh Jennie yakin ditahun ini selain gelar master ia juga akan mendapatkan gelar istri dari seorang Lee Taeyong.
Ngomong tentang Taeyong sudah tiga hari ini ia tidak menjumpai kekasihnya itu, disaat pulang dari acara peluncuran game baru milik Taeyong. Jennie yang merasa senang karna status mereka yang sudah menjadi sepasang kekasih terus saja menempeli lelaki tersebut setelah sampai apartemen.
Namun berbeda dengan Taeyong, lelakinya itu terlihat masih kesal karna sudah ia dan Mingyu kerjai saat di acara tersebut dan membuat dirinya kembali didiami dan dicueki oleh Taeyong saat ia bermain ke apartemen kekasihnya itu.
Padahal ia sudah menjelaskan dan meminta maaf, tapi tetap saja Taeyong malah bersikap cuek dan enggan meladeninya. Sungguh sial memang, bukannya ia bermesraan dengan Taeyong karna sudah resmi berpacaran sekarang malah terlihat seperti bertengkar sebab Taeyong yang sedang merajuk padanya membuat Jennie tidak percaya kalau lelakinya itu bisa bersikap kekanak-kanakan juga diusianya yang sudah tua itu.
Sebenaranya kemarin ia baru saja datang dari rumah neneknya untuk menghadiri acara keluarga sebab salah satu sepupunya akan mengadakan pertunangan, jadi alasan lain dia belum bertemu Taeyong karna sibuk membantu acara dan pulang kerumah neneknya.
Memarkirkan mobilnya di depan area parker restoran, Jennie baru saja tiba setelah menempuh perjalanan selama lima belas menit dari kampusnya.
Restoran milik Yuqi terlihat besar dan mewah dengan ornament-ornament klasik di dalamnya, membuat orang langsung tahu kalau tempat ini bukan sembarang tempat yang bisa di datangi karna harga dan kualiatas makanan disini lumayan tinggi dan mungkin hanya orang berdompet tebal saja yang bisa memesan meja disini.
Menolehkan kepalanya kekanan dan kekiri, Jennie mencari ruangan yang dimaksud Yuqi saat dirinya sudah sampai direstoran.
Diantar salah satu pelayan disini, Jennie mulai melangkah masuk kedalam ruangan VIP khusus milik Yuqi yang berada di restoran ini.
