Don’t forget comment + vote !!!
Hari ini Naeun meminta Jennie mengajarinya membuat kue diapartemen Taeyong, setelah selesai pergi berbelanja dengan membawa pulang dua kantong besar bahan membuat kue. Saat ini Jennie dan Naeun tengah mencampurkan bahan-bahan di dapur apartemen Taeyong.
Naeun yang duduk diatas meja pantry membantu menuangkan bahan kedalam mangkuk besar untuk adonan, dan ketika Jennie mulai sibuk mengocok adonan, Naeun dengan santainya mengambil dan memakan choco chip dan mesis yang ada di atas meja. Jennie yang tidak sengaja meihatnya menggelengkan kepala terkekeh melihat tingkah lucu Naeun yang diam-diam makan topping kue.
Apalagi saat mulutnya sudah belepotan dengan butiran mesis yang tertinggal dipinggiran bibir anak kecil tersebut, wajah Naaeun terlihat lucu dimatanya.
“ Lihat wajahmu penuh dengan tepung.” Jennie terkekeh pelan melihat kedua pipi Naeun yang tak sengaja terkena tepung saat tadi membantu menuangkan bahan-bahan bersamanya.
“ Benalkah?” Naeun terlihat bingung dan menepuk kedua pipinya beberapa kali, berusaha menghilangkan bekas tepung di wajahnya.
“ Bukan begitu cantik, kemarilah.” Mencondongkan badannya mendekati Naeun yang sedang duduk dimeja, Jennie mengelus pelan kedua pipi berisi Naeun dan mengelapnya dengan benar hingga bekas tepungya hilang.
“ Sudah selesai, sekarang ayo kita lanjutkan membuat kue nya.” Jennie kembali berkutat mengaduk adonan kue yang belum jadi tadi.
Naeun menganggukan kepalanya dan kembali membantu Jennie, namun saat mereka tengah membuat kue Naeuntiba-tiba merasa kelelahan karna tidak hentinya melihat adonan yang terus saja di kocok dalam mixer membuat anak kecil tersebut bosan dan bertanya pada Jennie saat selesai mengocok adonan.
“ Tante, apa masih lama?”
“ Adonannya baru jadi satu. Masih ada satu lagi yang harus kita buat.”
“ Lama sekali, aku sudah tidak sabal ingin memakan kue enak buatan tante.”
“ Sabar cantik, kalau ingin cepat lebih baik Naeun bantu tante memasukkan bahannya.”
“ Bagaimana kalau kita ajak om juga, supaya cepat jadi kuenya.” Saran Naeun pada Jennie.
“ Boleh juga, Naeun pintar sampai memikirkan ide tersebut. Kalau begitu sekarang Naeun pergi kekamar om, panggil om mu kesini.” Ucap Jennie tersenyum senang karna suka dengan saran yang Naeun berikan.
Menurunkan Naeun dari atas meja, anak perempuan tersebut berlari kecil menuju ruang kerja Taeyong memanggil om nya yang sedari tadi sibuk membaca buku disana.
“ Ayo om.” Naeun menarik tangan Taeyong kedapur dengan susah payah karna om nya itu sempat tidak mau Naeun ajak.
“ Om tidak akan memakan kuenya, jadi tidak usah membantu ya.” Bujuk Taeyong pada Naeun.
KAMU SEDANG MEMBACA
•OM TAEYONG•
Fanfiction⚠⚠⚠ [Adult Content] Be wise Typo alert! " Aku pastikan dimasa depan nanti aku adalah jodohmu om." " Jangan berkhayal! Masa depan itu bisa berubah, jadi tidak ada yang namanya pasti." " Justru karna bisa berubah, sekalipun saat ini aku bukan jodohm...