Twenty Four

3.8K 352 42
                                    

Don’t forget comment + vote !!!











Don’t forget comment + vote !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Membaringkan tubuh ramping Jennie diatas kasur, Taeyong bergerak pelan menindih tubuh Jennie.

Jennie sempat tersenyum senang, karna berhasil menggoda Taeyong. Membalas tatapan menggoda yang Jennie berikan padanya, Taeyong tersenyum menyeringai sebelum mendekatkan kepalanya.

Taeyong memajukkan wajahya memberikan kecupan lembut dibibir perempuan yang sudah ia klaim sebagai wanitanya ini, dan dengan spontan Jennie menutup kedua matanya ketika Taeyong menciumnya.

Mengusap tengkuk Jennie lalu menekannya pelan guna memperdalam ciuman mereka, bibir keduanya saling melumat satu sama lain dengan lembut dan tidak terburu-buru. Jennie mencengkram kaos depan Taeyong ketika lelaki itu melumat bibir atas dan bawahnya secara bergantian dengan begitu dalam.

Bergerak mengusap pinggang Jennie dengan tangan kanan yang menekan tengkuk wanitanya Taeyong mengigit kecil bibir bawah Jennie meminta akses lebih pada mulut perempuan itu hingga Jennie menurut dan membuka mulutnya perlahan dan langsung dihantam benda tak bertulang milik Taeyong yang  menyapa lidahnya. Dan saling melumat menarik hingga mengigit membuat permainan Taeyong semakin cepat tak kala ia merasakan lumatan kuat pada mulut hingga bibirnya.

Pegangan Jennie berpindah pada leher Taeyong mengalungkan kedua tangannya disana dengan sesekali mengusap lembut tengkuk lelakinya itu memberikan kesan sensual membuat Taeyong semakin tak terkendali.

Turun ke dagu hingga leher putih mulus milik Jennie, kini sudah menjadi sasaran ciuman bibirnya memberikan kecupan yang lambat laun menjadi sebuah lumatan, hisapan dan gigitan Taeyong berikan sebagai tanda kepemilikannya disana.

“ Eunghh...” lenguh Jennie meremas bahu Taeyong tak kala lelaki tersebut memberikan lumatan beserta gigitan di beberapa titik di lehernya.

Mendengar suara Jennie yang begitu indah mengalun di telinganya, Taeyong kembali memangut bibir merah merekah milik Jennie dan langsung mendapatkan sambutan dari sang pemilik bibir yang ikut membalas lumatannya.

Melepas perlahan pangutan mereka, menjeda mengambil nafas. Mata tajam Taeyong menatap Jennie dengan begitu dalam tepat pada kedua lensa cantik wanitanya. Dengan nafas terengah Jennie masih mengalungkan tangannya pada leher Taeyong dan beralih menatap wajah lelaki tampan yang terlihat sexy diatasnya ini dan membalas tatapan penuh makna Taeyong.
Begitu terlihat mereka berdua benar-benar sudah saling menginginkan dengan nafsu dan gairah yang menjadi satu.

Tersenyum miring sekilas sebelum mencium  bibir Jennie kembali, Taeyong semakin merengkuh tubuh wanitanya untuk medekat kearahnya hingga tidak ada lagi jarak diatara keduanya.

Saling melumat dengan begitu panas hingga berperang lidah menukar saliva masing-masing menyatu dalam nafas yang sama Taeyong dan Jennie masih asik bercumbu  dalam sebuah ciuman hingga tangan kekar Taeyong meremas sensual pinggang Jennie yang kemudian turun mengusap paha mulus milik Jenie karna gaun tidur yang digunakannya tersikap keatas sebab posisi mereka saat ini.

•OM TAEYONG•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang