Sixteen

2.9K 355 59
                                    

Don’t forget comment + vote !!!







Don’t forget comment + vote !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Siang ini Taeyong tidak memiliki jadwal  yang terlalu padat, hingga ia mau menuruti kemauan ibunya untuk pulang kerumah. Jadi saat dia dikantor, Goeun menelpon dan menyuruhnya mampir kerumah sebelum pulang keapartemen.

Taeyong yang awalnya ingin menolak dengan alasan masih ada pekerjaan, namun tiba-tiba Wendy sekertarisnya memberitahu kalau jadwal rapatnya ditunda. Jadi otomatis Taeyong bisa mampir kerumah orang tuanya sebelum pulang.

Memberikan perintah kepada Wendy sebelum pergi dari kantor, Taeyong melepas jas kerjanya saat akan turun menuju lift. “ Jangan lupa berkas yang Jaemin berikan kamu urut berdasarkan data pembuatan yang mereka lakukan. Aku tunggu malam ini berkasnya, kau kirimkan lewat email nanti.”

“ Baik sajangnim.” Wendy menunduk kecil saat Taeyong berlalu melewatinya berjalan menuju lift.

Mengendarai mobilnya dengan kecepatan pelan sampai rumah orang tuanya. Taeyong sesekali melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul empat sore.

Menempuh waktu tigapuluh menit dari kantor sampai rumah orang tuanya, Taeyong berjalan masuk kedalam rumah saat melihat mobil ayahnya yang sudah terparkir digarasi.

“ Dad.” Panggil Taeyong pada ayahnya yang tengah menonton berita diruang tengah.

“ Kenapa?” tanya Minho pada sang putra yang baru saja datang.

“ Mom dimana?” tanya Taeyong mencari keberadaan ibunya.

“ Di belakang, biasa sedang menyiapkan makan.” Minho menunjuk dapur dan kembali focus melihat kearah TV.

Mengangguk sekilas, Taeyong langsung menuju dapur mencari ibunya.

“ Mom, kenapa menyuruhku pulang dihari ini? Tumben sekali, padahal besok juga aku akan pulang.” Ucap Taeyong saat melihat ibunya tengah mengupas apel dimeja makan.

“ Tidak papa, hanya ingin menyuruhmu makan dirumah.” Balas Goeun menanggapi ucapan putranya.

“ Hanya itu?” Taeyong menautkan alisnya curiga dengan ucapan ibunya.

“ Iya, kau ini kenapa menatap mom seperti itu.” Tanya balik Goeun melihat kearah putranya yang tengah menatap curiga padanya.

“ Tidak papa, hanya saja tidak biasanya mom seperti ini.”

“ Kau terlalu banyak berfikir.” Membersihkan sisa kulit buahnya, Goeun memberikan sepotong apel pada Taeyong dengan garpu.

“Mom, hari ini mas-” ucapan Taeyong terhenti saat melihat keberadaan orang lain selain dia dan ibunya didapur. Karna ia melihat Jennie yang baru saja datang dengan kedua tangan sibuk memegang piring berisi makanan dan tengah berjalan kearah mereka.

•OM TAEYONG•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang