Don't forget comennt + vote !!!
Musim panas telah datang, panasnya terik matahari mulai menyengat setiap kali memasuki pertengahan hari. Seperti kebanyakan orang yang mencari kesejukan untuk menghalu cuaca yang kurang nyaman ini, seorang perempuan cantik berambut panjang dengan dress selutut dan tas kecl ditangan kanannya tengah mengantri membeli minuman dingin untuk menghilangkan rasa haus di tenggorokannya.
" Selanjutnya." Seorang pelayan mengintrupsi pengunjung Café yang tengah antri untuk maju dan memesan.
" Latte satu dengan toping susu diatasnya, jangan lupa tambahkan banyak es diadalamnya." Ucap perempuan tadi menyebutkan pesanannya pada pelayan caffe.
Menunggu selama lima menit hingga pesanannya siap, Jennie perempuan cantik berdress selutut tadi, kembali menuju kearah kasir untuk mengambil minuman pesananya.
" Ini tagihannya nona." Kasir tersebut memberikan bon pembayaran pada Jennie ketika perempuan tersebut berada dihadapannya.
Mengambil dan melihat kertas bon yang diberikan sang pelayan kasir, Jennie membuka isi tasnya untuk mengambil dompet kesayangan miliknya.
Namun sayang, setelah ia mencari beberapa kali ternyata ia kelupaan membawa dompet sebab sahabatnya yang pagi-pagi tadi menyuruhnya datang ke kampus untuk merevisi tugasnya hingga ia teledor tidak mengecek ulang isi tas yang saat ini ada ditangannya.
" Sial." Umpat Jennie ketika sadar kalau dompetnya benar-benar ketinggalan di apartemennya.
" Maaf, sepertinya dompetku ketinggalan bisakah aku membayarnya nanti sampai temanku datang kemari." Ucap Jennie pada pelayan kasir sambil tersenyum kikuk menahan malu karna kesialannya disiang hari ini.
" Silahkan nona, anda bisa menunggu disamping sampai teman anda datang." Balas si pelayan sambil menunjuk kearah samping meja kasir.
" Terima kasih." Ucap Jennie sambil berjalan bersandar didepan meja kasir setelah ia menelpon sahabatnya Joy yang saat ini masih berada di kampus.
Kesal menunggu selama hampir dua puluh menit, pelayan kasir tadi kembali berbicara bertanya pada Jennie dengan tatapan mencurigai " Nona, apakah teman anda masih lama?"
" Tidak, dia sebentar lagi datang. Saat ini sedang dalam perjalanan." Jennie meruntuk dalam hati mengingat pesan yang baru saja sahabatnya kirim kepadanya kalau saat ini ia baru berangkat menyusulnya setelah selesai bimbingan dengan dosen yang ia kira hanya sebentar tapi nyatanya memakan waktu yang cukup lama.
Mebalikkan badannya memunggungi pelayan kasir, Jennie kembali meneror Joy dengan panggilan telpon yang beberapa kali ditolak oleh sahabat cantiknya itu. Sampai ia meruntuk dalam hati menyumpahi sahabatnya yang sampai saat ini belum telihat batang hidungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•OM TAEYONG•
Fanfiction⚠⚠⚠ [Adult Content] Be wise Typo alert! " Aku pastikan dimasa depan nanti aku adalah jodohmu om." " Jangan berkhayal! Masa depan itu bisa berubah, jadi tidak ada yang namanya pasti." " Justru karna bisa berubah, sekalipun saat ini aku bukan jodohm...