⚠⚠⚠
[Adult Content]
Be wise
Typo alert!
" Aku pastikan dimasa depan nanti aku adalah jodohmu om."
" Jangan berkhayal! Masa depan itu bisa berubah, jadi tidak ada yang namanya pasti."
" Justru karna bisa berubah, sekalipun saat ini aku bukan jodohm...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie kira setelah kejadiaan beberapa hari yang lalu saat Taeyong mulai tergoda dengannya hingga membuat mereka mengulang adegan ciuman di apartemen lelaki tersebut sikap Taeyong akan melunak kepada dirinya, ternyata sama saja karna setiap bertemu dengannya sikap lelaki tersebut tidak menunjukan ketidak nyamanan atau hal lain bahkan terkesan cuek dan seperti tidak terjadi apa-apa diantara keduanya.
Awalnya Jennie masih kesal saat bertemu dengan Taeyong, sebab bagaiman bisa lelaki terseut meninggalkan dirinya begitu saja terlebih dengan keadaaan seperti itu dimana Jennie benar-benar mendamba kedekatan mereka yang ingin terus berlanjut melalui sentuhan Taeyong, namun hal tersebut harus berhenti ditengah jalan saat lelaki itu pergi begitu saja meninggalkan dirinya.
Dihari itu, tadinya Jennie berniat lebih lama berada di apartemen Taeyong tapi karna Joy menelpon menyuruhnya segera datang kerumah sahabatnya itu untuk mengambil laporan proposal miliknya jadi Jennie dengan terpaksa pulang beberapa saat setelah kejadian tersebut dan hanya pamit tidak langsung teriak didepan ruang kerja Taeyong tanpa menemui lelaki tersebut karna ia harus bergegas pergi keapartemennya untuk mengganti pakaian yang lebih layak untuk bertemu dengan Joy.
Sekalipun merasa sikap Taeyong masih seperti biasa padanya, Jennie tidak menyerah untuk mendekati lelaki tersebut karna ia sudah selangkah lebih maju bisa mencicipi bibir kisseable milik Taeyong yang selalu menggoda dimata Jennie.
Jumat sore ini Jennie baru saja selesai membuat eksperimen cookies coklat dengan taburan chocochip diatasnya, ia sengaja membuat camilan manis tersebut untuk ia bagikan kepada Taeyong.
Membawa wadah sedang berisikan cookies buatannya, Jennie memencet bel apartemen Taeyong beberapa kali.
Ting tong
Ting tong
Ting tong
Jennie masih menunggu sang pemilik apartemen membukakan pintu untuknya, hingga ia menunggu beberapa menit namun tidak ada sahutan.
Membuat Jennie berfikir jahil dan kembali menekan bel dengan beberapa kali namun kali ini ia mainkan dengan cepat.
Ting tong
Ting tong
Ting
Ting
Ting
Tong
Tong
Tong
Ting tong
Jennie terkekeh kecil memainkan bel apartemen orang, hingga tak lama kemudian terdengar bunyi pintu terbuka.
Taeyong yang baru saja selesai mandi sehabis pulang dari kantor lebih awal di jumat sore ini, menatap kesal pintu utama apartemennya.
