13

3.3K 569 1
                                    

"OSIS resmi lengser!" Heejin berseru. "Yok, sampaikan kesan dan pesan masing-masing, mulai dari ketos."

Sekarang, semua anggota OSIS sekolah sedang berkumpul di starbucks untuk merayakan turunnya jabatan mereka.

Mark berdeham, "yo, yo, oke. Kesan pesan gue ya... ya gue seneng sih selama ini ngejabat jadi ketua, karena kalian semua kooperatif banget. Meskipun seksi pubdok awalnya rada rese ya."

Semua mata langsung tertuju ke Guanlin dan Renjun.

"Hehehe..."

Mark menggeleng-geleng. "Seneng sih tapi gua sekarang lu berdua udah pacaran. Langgeng terus ya."

"Amin, thanks bang," ucap Guanlin.

"Oke, lanjutin wakil ketua." Heejin melirik kearah Yeri.

"Oh? Gue ya." Yeri tersadar dari lamunannya, lalu segera berdiri tegak. "Ya... gue seneng-seneng aja, sih. Semoga nanti kita yang kelas 12 utbknya bisa lancar, dan semoga semua alumni OSIS jadi orang sukses, amin..."

"Amin..." Semua anggota OSIS serempak mengamini ucapan Yeri.

Setelah itu, penyampaian kesan pesan dilanjutkan oleh Heejin selaku sekretaris, Hyunjin yang ada di seksi kesenian, dan Baejin dan Minhee selaku humas.

"Oke, bendahara."

Lia mengangkat tangannya. "Gue, gue." Ia tersenyum. "Gue cuma mau bilang kalian makan yang banyak, sehat sehat terus. Kalian orang-orang baik. Sana pesen makan lagi kalo mau, gue traktir."

"Beneran, kak Lia?" Baejin bertanya, memastikan.

"Benerann."

Semua murid OSIS langsung berhambur memesan lebih banyak makanan.

"Oke, oke, fokus." Heejin mengunyah rotinya. "Sekarang giliran kewiswastaan, Karina."

"Hm... apa ya. Ya, ikut OSIS bikin gue jadi punya lebih banyak pengalaman berorganisasi. Dan... bikin gue tau cara ngontrol emosi dan kerjasama. Gue mau bilang makasih aja, sih."

Baejin bertepuk tangan, "emang kak Karina paling bijaksana."

Karina terkekeh pelan.

"Oke, sekarang giliran pubdok, aka pasangan hits." Heejin mengangkat kepalanya kearah Guanlin dan Renjun.

"Gue nggak ada pesan kesan sih, kalian semua nyusahin," kata Renjun. "Kecuali Baejin, I love you dek."

Karina hampir melempar botol minumnya kearah Renjun, tapi ditahan oleh Lia. "Lo anggap apa pertemanan kita selama ini, hah?"

Renjun mengedikkan bahu.

"Anyways." Guanlin berdeham. "Osis seru sih menurut gua, meski agak nyusahin aja pas awal-awal." Ia melirik kearah Renjun yang berada di pojok ruangan. Yang lebih tua memeletkan lidahnya.

"Gue ketemu sama banyak orang-orang hebat disini, kayak kak Mark yang sabar ngadepin gue. Kak Karina yang tegas tapi sayang banget sama semuanya, kak Lia dan kak Heejin yang sabar kalo lagi ada problem." Guanlin melanjutkan kata-katanya. "Kak Yeri dan Baejin yang suka ngencerin suasana, kak Hyunjin dan Minhee yang selalu kerja keras. Dan... kak Renjun yang udah bantuin gue terus."

Semua mata berkaca-kaca.

Heejin mengangkat frappucino-nya tinggi-tinggi, diikuti dengan anak anak lainnya. "Cheers! Selamat untuk kita yang udah melancarkan program OSIS selama setahun ini. Let's meet again in the future, yeoreobun!"

***

PubDok | GuanrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang