•••
Areum yang sedang kaget hanya diam, entah kaget karena wanita itu adalah tunangan Jungkook atau kaget karena Jungkook sedang memeluknya.
"Awas saja, tunggu pembalasanku nanti!" Teriak Zalira dari luar gedung.
Areum yang hanya mendengar samar karena ia sekarang sedang di ajak ke arah lift bersama Jungkook, ketika di lift dengan segera dirinya menjauhi Jungkook.
"Heh, main peluk-peluk." Sindir Areum sambil menatap tajam Jungkook.
"Sudah benar saya tadi mau menolongmu dari wanita seperti dia."
"Tapi bukankah bisa tanpa peluk?"
"Tidak bisa."
"Lalu mengapa tidak anda lepaskan saat sudah menjauh?"
"Untuk tetap meyakinkan para karyawan."
"Supaya?"
"Tidak menuduhmu sebagai pelakor."
"Tapi..."
"Ya, bisakah dirimu berhenti menanyakan sesuatu lagi." Ujar Jungkook yang terlihat mulai kesal.
"Lagipula bukankah tadi dirimu berbicara ingin mengencani diriku bukan, jadi mau berkencan dimana manis, hm?" ucap Jungkook lagi sambil menaikan sebelah alisnya yang membuat wajah tampan miliknya bertambah ribuan kalo lebih tampan menurut Areum.
"Eum–, tadi eum—" Jujur saat di posisi ini ia sangat gugup, bayangkan saja seorang pria sedang menatap kalian, dengan wajah yang sangat amat tampan, ku ulangi lagi sangat amat tampan!
Jungkook yang dapat menebak bahwa saat ini Noona dari keluarga Lee sedang gugup, ia langsung tertawa kecil, "Ya, Noona Lee maafkan saya, tadi hanya bercanda saja." Areumpun lega dan kemudian tidak ada hening sebentar dan
Brugghhh
udara dengan cepat berubah menjadi mengerikan, lampu yang tiba-tiba tidak bernyawa, lantai yang dingin, hanya mereka berdua yang ada di lift yang sedang ambruk kebawa sekarang ini.
Jungkook yang merasakan bahwa Areum sedang ketakutan mendekat dan mendekap anak dari tuan Lee itu, ia tidak perduli apa kata orang nanti. Entahlah mungkin insting laki-laki untuk melindungi perempuan.
Areum yang mendapat dekapan pun dengan cepat menyembunyikan kepalanya di dada bidang milik Jungkook, "Tenanglah Noona Lee, saya bersama anda dan jangan takut karena mungkin setelah ini pertolongan akan datang," Dengan posisi mendekap Jungkook menenangkan Areum dengan sesekali mengelus rambut lembut milik Areum.
Sepuluh menit, dua puluh menit, dan sekarang hampir setengah jam belum ada pertolongan untuk mereka. Areum daritadi sudah tidak kuat untuk membuka mata karena di dalam lift ini oksigen sangatlah minim, namun ia tetap memaksa untuk bertahan dan hasilnya nihil saat ini ia sedang menutup mata, pingsan di dekapan Jungkook.
1 minggu kemudian
•••
Monday, June 07/ 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
My destiny [Jeon Jungkook]
FanfictionTerlihat mobil melaju kencang kearahku,tapi dengan segera Jungkook mendorongku. "Jungkook awas!!!!!!" Bruuggghhh satu satunya hal yang lebih menyedihkan dari dibenci adalah dilupakan Selamat membaca^_^ Hanya seorang author ogeb. Penulis amatir yang...