"Untuk apa kau datang kesini ?" Tanya Jungkook pada Yn, "ck, mengganggu saja" tambahnya sambil berdecak kecil."Aku kesini untuk melamar kerja menjadi pembantu di rumah anda" jelas yn.
"Darimana kau tahu aku sedang membutuhkan pembantu ?" Ucapnya dingin.
"Aku diberi tahu eomma, eoh maaf maksudku nyonya Jeon"
"Oh, jadi wanita yang dimaksud eomma itu kau ?"
"Iya" jawabku
"Sebelum kau menjadi pembantu di rumahku, kalau boleh tahu siapa namamu ?" Tanyanya lagi.
"Aku Jeon yn, ah maksudku Kim yn" jelas yn pada Jungkook. Lagi² dirinya salah karena sedang menahan hasratnya, untuk memeluk namja itu.
"Apa kau ada tujuan tertentu karena kau mau menjadi pembantuku ?, Apa kau sudah punya suami ?, Kulihat dari keluargamu saat di rumah sakit waktu itu, kau terlihat bukan dari keluarga miskin, Apa itu benar ?" Tanya Jungkook pada yn tapi malah seperti sedang mengintrogasi.
"Boleh aku menjawabnya dengan perlahan?, karena pertanyaan yang anda lontarkan termasuk pertanyaan yang panjang" izin yn pada Jungkook.
"Kalau begitu cepat, jangan membuat waktuku habis sia-sia"ujarnya acuh tak acuh sambil memasang ekspresi datarnya.
"Aku kemari karena aku bosan sendirian berada dirumah tanpa suamiku, tidak ada tujuan tertentu aku kemarin hanya karena bosan aku mencari lowongan pekerjaan dan aku bertemu nyonya jeon yang sedang mencari pembantu untuk rumahmu." Terangnya sambil disertai sedikit bumbu kebohongan.
"Ya memang aku bukanlah dari keluarga miskin, aku berasal dari keluarga yang bisa dibilang berkecukupan, suamiku sedang berada disekitar sini," Lebih tepatnya di depanku saat ini, ucapnya dalam hati, "Aku berkerja karena suamiku mengalami sedikit kecelakaan yang mengakibatkan dirinya tidak bisa menafkahiku jadi karena aku tidak mau membebani orang tuaku jadi aku menerima tawaran dari eommamu," jelasnya lagi.
"Baiklah aku mempercayaimu, jadi ayo masuk dan ku antar kau kekamarmu," sambil tetap memasang wajah datarnya yang terlihat sangat dingin dimata yn.
~~~~~~~~~~~~
Setelah melakukan interogasi panjang akhirnya yn diizinkan Jungkook masuk kerumahnya, ia lega setidaknya Jungkook menaruh kepercayaan pada yn, walaupun hanya sebatas kepercayaan karena menjadi pembantu dirumahnya, itu saja membuatnya bersyukur.
Jungkook berjalan mendahului yn dan yn hanya berjalan dengan mengekori Jungkook di belakangnya, saat masuk ia dikejutkan karena desain interior rumah minimalis modern terbaru yang dipilih oleh Jungkook, ia terkejut bukan karena keindahannya tapi dikarenakan Desian itulah yang ia inginkan dari dulu saat baru menikah dengan Jungkook.
Dirinya terlalu takjub dengan desain interior rumah milik Jungkook, sampai tak sadar bahwa ia sudah melewati kamar yang terdapat tulisan kamar pembantu
"Jung, eoh maksudku tuan, mengapa kita terus berjalan bukanya kamar pembantu ada disebelah sana ?" Tanya yn heran.
"Entahlah, aku juga sudah melihatnya tapi hati nuraniku berkata bahwa jangan membiarkanmu tidur di kamar pembantu,"ucapnya.
"Bagaimana bisa seperti itu, padahal dia lupa siapa aku," gumam yn pelan.
"Apa tadi kau sedang berbicara padaku ?" Tanya Jungkook lantaran tadi dia mendengar sepertinya yn sedang mengucapkan sepatah kalimat.
"Aniyo," elaknya pada Jungkook.
"Kalau begitu kita sudah sampai di kamarmu, kamar kita bersebelahan jika butuh bantuan beritahu aku," jelasnya.
"Baik tuan"
"Cepat bereskan barang²mu, jika sudah selesai segera turun kebawah, masakan aku makan dari tadi pagi aku belum memakan apapun, sekalian aku ingin mengetes apakah kau bisa masak atau tidak," ujar Jungkook yang terdengar dingin bagi yn.
~~~~~~~~~~~~~~~
Setelah selesai kamu langsung turun kebawah dengan segera karena kau cukup khawatir, bagaimana bisa jam segini Jungkook belum memakan apapun.
Saat sampai didapur kau terkejut, pemandangan yang bahkan kau tak ingin lihat di hidupmu kini bahkan berada tepat didepanmu, ya kau melihat Zalira sedang berpelukan dengan Jungkook, walaupun hanya berpelukan itu sudah membuatmu merasakan sakit didadamu.
"Zalira"
"Mau apa kau kemari?"
"Kenapa kau kembali ?"
"Apa kau belum puas menyakiti Jungkook"
Sunday,26 April
Juwitaehyung
KAMU SEDANG MEMBACA
My destiny [Jeon Jungkook]
FanfictionTerlihat mobil melaju kencang kearahku,tapi dengan segera Jungkook mendorongku. "Jungkook awas!!!!!!" Bruuggghhh satu satunya hal yang lebih menyedihkan dari dibenci adalah dilupakan Selamat membaca^_^ Hanya seorang author ogeb. Penulis amatir yang...