Part 6

491 32 2
                                    


"Ya, siapa kau beraninya membentak tunanganku," bentak Jungkook lantaran melihat yn yang hanya pembantunya, dengan berani berbicara seperti itu terhadap Zalira yang kini mulai berstatus sebagai tunangannya.

"Mwo! Tunangan," ucap yn terkejut.

"Iya, tunangan memangnya kenapa," jelas Zalira sambil sedikit mengungkapkan bahwa sekarang ia sudah maju satu langkah dari yn.

"Tapi bukankah kau sudah putus dari Zalira tiga tahun yang lalu,"ujar yn sambil sedikit menyakinkan Jungkook supaya tidak terlalu terbawa rayuan manis Zalira untuk yang kedua kalinya.

"Heh,jaga ucapannya,"bentak Zalira pada yn.

"Ya jaga ucapanmu, dasar pembantu gak tahu sopan santun" kini giliran Jungkook yang membentak yn.

Bagi yn dibentak siapapun itu ia masih bisa membentaknya lagi, tapi tidak untuk orang tuanya dan Jungkook, jika ketiga orang itu sudah mulai membentaknya maka kemungkinan besar air mata yang ada dimata yn akan mengenang atau bisa saja mengalir deras.

Dengan susah payah yn menahan air matanya supaya tidak terlihat tapi tetap saja hal itu membuatnya berkaca-kaca.

"Ku beri tahu padamu untuk yang pertama jaga ucapanmu, kedua kau harus tahu bahwa Zalira itu tunanganku dan-"jeda Jungkook, "hubungan aku dan Zalira tidak pernah ada masalah dan yang terakhir adalah kau disini hanya sebagai pembantu, jadi jangan sok berkuasa karena ini murni rumah milikku." Tambah Jungkook.

"Iya, Tuan saya mengerti, saya minta maaf atas ucapan tidak sopan yang saya berikan kepada emm.... Tunangan anda," ucap yn sambil menahan air matanya supaya tidak keluar.

"Ya aku maafkan," ujar Jungkook acuh tak acuh.

"Percuma sayang kau menasehatinya orang seperti dia tidak akan paham," terang Zalira sambil sedikit memeluk lengan kekar milik Jungkook, yang terkesan seperti sedang ingin memanas mapanasi yn.

"Kalau begitu apakah anda jadi sarapan tuan ?" Tanya yn berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Masakan aku makanan yang bisa kau masak!," Perintah Jungkook pada yn, dengan segera ia mengambil peralatan yang akan ia gunakan untuk membuat sarapan untuk Jungkook. Namun, baru saja ia memegang wajan dirinya sudah dibuat kesal lantaran mendengar rengekan Zalira kepada Jungkook.

"Ihh, sayanggg," ucapnya manja.

"Kenapa hmm?" Tanya Jungkook dengan ucapan yang sangat lembut.

"Kok makan dirumah katanya mau makan diMall sambil belajar tas buat aku,ihh sebel," jawab Zalira yang menurut yn sangat menjijikan.

"Ouh iya maaf lupa, yaudah ayo berangkat, bentar ya aku mau ambil kunci mobil dulu," tutur Jungkook sambil mengelus pipi Zalira.

"Sayangggggggg," ucap Zalira manja.

"Iya, kamu mau apa lagi," jawab Jungkook sabar.

"Bawa pembantu kamu juga yah,"

"Kenapa bawa dia ?" Tanya Jungkook bingung.

"Ya soalnya dia kan pembantu, trus ntar aku kan mau belanja banyak, jadi yaudah biar dia bisa bantu aku buat bawa barang belanja aku," jelas Zalira tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"WTF, sabar yn , sabar"batin yn

"Yaudah, tapi tergantung sama yn mau gak," tutur Jungkook.

"Kamu mau ikut atau gak," tanya Jungkook pada yn.

" Maaf tuan bukanya saya menolak tapi saya harus membersihkan rumah dan perkerjaan lainnya," tolak yn halus.

Plaaaaaak
Satu tamparan mendarat di pipi yn.

"Halah bilang aja kamu gak mau kan,"

"Tinggal bilang ngak apa susahnya sih,"

"Jadi pembantu aja sok berkuasa,"

"Gak tahu diri,"

"Gak ada akhlak,"


























Tuesday, 5 May

Juwitaehyung

Ig aku @juwitaimalia
See you

My destiny [Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang