Hai semua!
Dah lama gak update cerita ini.
Apa kabar?
Semoga kalian baik baik aja.
Tetap jaga kesehatan.
Kalau keluar jangan lupa pakek masker.
Udah ya ngomong sendirinya, gangu kan?×
×
×
×
×
×
×
×
×
×Semua yn sudah ceritakan ke eomma dan appa mertuanya, dari bagian itu ke bagian ini sampai yang paling akhir.
"Trus kenapa Jungkook tiba tiba jatuh?" Tanya appa Jungkook.
"Ya pabo apa kau tidak mendengar yang dokter katakan waktu itu?" Sentak eomma Jungkook.
"Memangnya dokter bilang apa?" Jawabnya sambil bertanya pada dua wanita didepannya itu.
"Eh kepalanya ada lemarin. Mau pakek tangan kanan apa tangan kiri nih buat geprek lemarinya?" Tanya eomma Jungkook yang berbohong ada lemarin padahal tidak, ia hanya ingin mentempeleng kepala suami laki- lakinya itu.
Appa Jungkook pun sedikit menjauh, "yaudah jangan maaf maaf sayangku,cintaku,rinduku,love,lup-lup." Ynpun hanya tertawa mendengar ucapan ayah mertuanya itu.
"Nak ambilkan eomma pot, sepertinya appamu yang ini sedikit butuh pecahan pot di kepalanya, dan harus aku suapi tanah segar yang masih hangat di mulutnya." Ucap eomma Jungkook tambah membuat yn cekikikan bersama satu mertua laki lakinya ini.
"Diam dan serius." Ujar appa Jungkook dan sedetik kemudian yn maupun eomma diam
"Jadi kenapa bisa Jungkook jatuh tadi? Maaf aku bertanya karena aku sudah sedikit lupa tentang kejadian waktu dirumah sakit." Tanyanya.
"Jadi kata dokter kan Jungkook amnesia atau yang bisa disebut dengan hilang ingatan." Jawab yn.
"Iya setelah itu." Kata appa Jungkook.
"Jika sewaktu-waktu ia mengingat ataupun melihat apa yang pernah kejadian diwaktu sebelum ia amnesia kemungkinan besar otaknya berkerja keras untuk mengingat kapan terjadinya peristiwa tersebut, dan bisa saja membuat kepala Jungkook pusing dah yang lebih parah mungkin ia bisa saja sampai koma seperti waktu itu." Jelasnya panjang lebar.
"Oh,baik saya mengerti terimakasih atas penjelasannya menantuku, semoga kau bisa sabar dan tidak seperti wanita disampingmu yang sedang menyandang gelar sebagai istriku." Kata ayah mertuanya itu yang langsung mendapat tatapan sinis dari istrinya.
"Mau KUA yang dekat komplek atau yang depan situ." Ia pun berkata sambil mengepalkan tangan hendak memukul suami dakjal miliknya.
"Ku mohon sudahlah eomma dan appa kumohon berhenti perutku keram." Kata yn sambil menahan diri supaya tidak tertawa terlalu kencang.
"Baiklah akan eomma turutin." Ujar eomma Jungkook sambil mengelus Surai rambut panjang yn.
Syukurlah setidaknya kami bisa melihatmu kembali bahagia dan melupakan sedikit masalahmu-Batin appa Jungkook.
Brakkk
Suara hempasan dari koper yang dilempar seseorang itu sontak membuat mereka bertiga terkejut.
"Jungkook apa yang kau lakukan." Tanya kaget eommanya itu.
"Aku akan mengusir wanita pembohong ini, pergi sana dari rumahku." Jawab Jungkook sambil menarik tangan yn kasar.
"Jungkook lepaskan tanganmu dari tangan istrimu." Perintah appa.
"Diam appa dia hanya mengaku sebagai istriku, dia wanita munafik, aku tidak pernah kenal dengannya." Ucap sarkas Jungkook
"Aku istrimu Jungkook."
Plaaak
Satu tamparan keras bahkan sangat keras mendarat di pipi yn.
×
×
×
×
×
×
×
×
×
×Friday, 31 July
Next~
Makasih yang udah baca.
Kalau ada yang salah, maaf ya.
Silahkan tulis kritikan dan saran kalian supaya saya bisa lebih tahu cara-cara menulis ataupun bisa menambah ilmu saya.
Jangan lupa follow akun ini, dan jangan lupa follow juga Ig athour (Juwitaimalia),
Makasih dah mau mampir,
Jangan lupa votementnya, suka rela aja yang penting dah mampir.
See you gaes🌜
KAMU SEDANG MEMBACA
My destiny [Jeon Jungkook]
FanfictionTerlihat mobil melaju kencang kearahku,tapi dengan segera Jungkook mendorongku. "Jungkook awas!!!!!!" Bruuggghhh satu satunya hal yang lebih menyedihkan dari dibenci adalah dilupakan Selamat membaca^_^ Hanya seorang author ogeb. Penulis amatir yang...