Part 19

272 21 3
                                    

Selamat membaca!!
Buat yang baru, selamat datang!!
Halo!! Hai semuanya!!

"Kenapa begitu?"

"Supaya tak ada yang mengenalimu, ah maksudku bukan begitu," ucapnya agak gugup.

"Supaya.." sekali lagi ia terlihat berpikir keras.

Eommanya terlihat berpikir keras dan Areum untuk sementara hanya diam supaya tak menganggu konsentrasinya.

"Ya supaya tak ada yang mengenalimu nak!" Katanya setelah sekian lama Areum menunggu agak lama.

"Mengenali aku ?" Apa yang maksud kata-kata Eommanya itu, tak ada yang mengenaliku, bukankah katanya aku tinggal di sini hanya dengan dirinya, bahkan mungkin tak ada yang mengetahui rumah ini sangking jauhnya dari jangkauan banyak orang.

"E-em e-mm bukan begitu maksud Eomma itu....," Tampak berpikir sejenak lalu melanjutkan kata katanya lagi, "Maksudku virus, ya di kota banyak virus, kau harus memakai masker supaya tak terkena Virus begitu," setelah selesai berbicara ia langsung tersenyum kikuk.

Areum yang bingung apa yang dimaksud kata-kata ibunya itu, ia hanya berpikir, berpikir apa hubungannya antara Virus dan mengenali seseorang. Jika ada yang tahu tolong beri tahu Areum sekarang juga.

"Apa sudah selesai makanmu, Nak?" Eomma Areum bertanya kepada Areum karena sepertinya anak tunggalnya itu sudah selesai makan.

Areum pun mengangguk sebagai jawaban, dan setelah itu mereka tidur.

Kantor Jeon.

Sebenarnya Jungkook masih belum bisa menerima bahwa Yn adalah menantu dari ayah ibunya alias istri kandungan dirinya, tapi ntah kenapa di dalam hati kecilnya menyuruh untuk membantu mencari dimana wanita yang mengaku sebagai istrinya itu.

"Permisi, bolehkah saya masuk?" Izin seseorang dari balik pintu ruangan Jungkook.

"Silahkan," dari suara dan perilaku, ia tahu pasti itu adalah sekertaris pribadinya.

"Ada keperluan apa kau kemari bukankah aku sudah menandatangani semua yang harus aku tanda tangani hari ini?" Tanya Jungkook.

Sekertaris itupun menggeleng, " bukan maksudku kesini tadi ada Nona Zalira kesini untuk bertemu anda. Apakah ia boleh masuk?"

"Ya apa kau bercanda dia itu tunanganku jadi mana mungkin tak boleh masuk," ucap Jungkook.

Sekertaris itupun keluar tanda ia mengerti apa yang di perintahkan Jungkook secara tak langsung.

Tak lama setelah sekertaris itu pergi Zalirapun masuk sambil menekuk mukanya.

"Ada apa sayang kenapa kau menekuk wajahmu, hmm?" Tanya Jungkook dengan nada penuh kasih sayang.

"Masak dari tadi seluruh karyawan kantor ini melirikku tajam," adu Zalira pada Jungkook, "Kau tahu bahkan sampai ada yang membicarakan buruk tentangku," ucapnya.

"Jadi apakah kau bisa mencari mereka?" Tambahnya lagi.

"Bisakah kau dewasa sedikit! Coba berpikir bagaimana jika aku memecat semua yang membicarakan dirimu maka bisa saja perusahaan ini  bangkrut sebab mencari karyawan tak semudah mencari tanah," Jelas Jungkook agak emosi bagaiman tidak akhir-akhir ini ia sering meminta aneh-aneh.

Zalira agak kaget karena Jungkook agak marah dengannya karena sejak Jungkook amnesia atau hilang ingatan  dirinya tak pernah seperti saat ini.

"Baiklah maafkan aku, ah iya hampir aku lupa bolehkan aku minta uang? Tenang hanya untuk membeli tas yang baru saja dirilis," katanya gak tahu malu.

"Bukankah kemarin kau baru saja meminta uang dengan jumlah cukup banyak, bahkan hampir mencapai dua belas dijit," tolaknya. (Nulis dijit yang bener gimana si?).

"Apa kau mau membatalkan pertunangan ini?"

Next→

Zalira kagak tahu malu banget dah, kagak ada akhlak. Untuk sementara tokoh utama alias Kim Yn gak aku kluarin dulu, tenang ntar bakal aku balikin kalau dah ketemu. Makasih dah baca.♥^_^♥.

Sunday,29 November
Next~
Makasih yang udah baca.
Kalau ada yang salah, maaf ya.
Silahkan tulis kritikan dan saran kalian supaya saya bisa lebih tahu cara-cara menulis ataupun bisa  menambah ilmu saya.
Jangan lupa follow akun ini, dan jangan lupa follow juga ig author (Juwitaimalia),
Makasih dah mau mampir,
Jangan lupa votementnya, suka rela aja yang penting dah mampir.
See you guys🌜.

My destiny [Jeon Jungkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang