31. The King Of Alamata

719 82 25
                                    

ASSALAMUALAIKUM SAHABAT SETIA KUKS^^
JUMPA LAGI DENGAN AKU, MAAF YA AGAK LAMA UPDATENYA KARENA ADA BANYAK HALANGAN BELAKANGAN INI MULAI DARI TUGAS YANG NUMPUK, TANGANKU YANG MAGER DAN HP KU YANG GAK MAU DIAJAK BEKERJA SAMA.

ALHAMDULILLAH YA AKU BISA UPDATE LEBIH AWAL
JADI KALIAN NUNGGUNYA NGGAK LAMA LAMA^^

YANG RENCANANYA MAU UPDATE JUMAT SEKARANG MAJU^^

SEKALI LAGI AKU MINTA MAAF YA KALIAN UDAH NUNGGUIN SEMINGGU LEBIH

MAAF YAA^^

YUK LANGSUNG BACA DARIPADA PENASARAN^^

Beberapa hari berlalu, Natasha kini sudah

kembali pulih seperti biasa dia sudah merasa lebih sehat dan segar.

Kali ini dia dan kekasihnya duduk mengobrol di kursi yang ada di teras.

"Serius udah enakan?" Tanya Angga sungguh-sungguh.

"Iya Ngga," Jawab Natasha jujur.

"Obatnya udah diminum?"

"Udah barusan gue minum, sebelum lo kesini."

Angga mengangguk percaya sepenuhnya pada natasha.

"Vanya mana?" Tanya Angga merasakan ada yang kurang.

"Nge-date sama pacarnya lah."

Untuk kali ini Angga mengangguk lagi.

"Tante Diva nggak di rumah?"

"Enggak mama ada reuni sama temen SMP-nya."
"Keluar yuk bosen dirumah, terus." Rengek Natasha memelas.

"Lo baru baikan Sha."

"Tapi gue bosen Ngga dirumah terus, lihat tuh Vanya sama Deni. Tiap hari nempel terus.
Kita?!"
Natasha memalingkan wajahnya sedikit sedih dan kecewa.

Angga berusaha menahan untuk tidak tertawa.
Pasalnya, tingkah Natasha yang tak biasa membuatnya ingin tertawa.
"Iya deh gue ajakin lo keluar." Kata Angga menuruti kemauan Natasha pada akhirnya.

"Serius?"

❄❄❄

Mobil Angga berhenti di parkiran perpustakaan Andelima yang cukup terkenal disana.

Natasha dan Angga keluar dari mobil.

"Kok kesini?" Tanya Natasha tak setuju.

"Kenapa emangnya?" Tanya Angga balik.
Tak langsung menjawab pertanyaan Natasha.

"Hari ini gue tuh males baca buku." Jawab Natasha seadanya.

"Katanya tadi mau keluar."

"Tapi kan nggak harus kesini juga. Kan bisa kita ke taman, cafe atau apa gitu." Protes Natasha.

Angga memeluk Natasha dari samping.
"Natasha, Perpustakaan terkenal lebih baik buat lo."

Natasha memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Ayo masuk."

Mau tak mau Natasha harus masuk kedalam perpustakaan itu bersama dengan  Angga.

Saat Natasha masuk kedalam perpustakaan itu matanya terasa lebih jernih , hatinya lebih tenang dan damai.

Kata-kata motivasi serta hiasan berupa salju, kupu-kupu dan buku mendominasi rungan luas ber-cat krem, abu abu, putih tersebut.

Kutub Utara Dan Kutub Selatan [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang