16. Putri kesayangan

1K 139 43
                                    

YAAYY AKHIRNYA SETELAH BERHARI-HARI AKU BISA UP LAGII^^

MAAF YAA UP NYA AGAK LUMAYAN LAMA HEHE, YANG BIASANYA SEMINGGU SEKALI, DUA KALI ATAU BAHKAN SEHARI SEKALI SEKARANG UPDATE NYA AGAK LUMAYAN LAMA
KARENA MEMANG ADA KENDALA

AKU JUGA NGGAK BISA JANJI YA UPDATE NYA KAPAN, JAM BERAPA DAN TIAP HARI APA
KARENA AKU ORANGNYA MAGERAN DAN CEPET BOSEN KALO LAGI NGAPA-NGAPAIN GITU

KADANG JUGA LAGI LANJUTIN CERITA, TAPI TIBA-TIBA LANGSUNG BOSEN GITU PADAHAL BELUM LIMA MENIT

TAPI AKU NGGAK BISA MAKSAIN TERUS BUAT NULIS KALO AKU MAKSAIN, YANG ADA NANTI CERITANYA JELEK DAN NGGAK TERLALU HIDUP GITU

OKELAH SELAMAT MEMBACA CERITA INI YAA

EH IYA SIAP-SIAP YA BUAT KETAWA NGAKAK^^

Yeffy dan Vanya berdiri dari sofa.
"Kita mau minta laporan nilai peserta yang jadi juara olimpiade," kata Yeffy jujur.

"Buat apa?." Tanya Natasha dingin.

"Itu, buat diperiksa sama Bu Nadya katanya sih mau diikutkan lomba olimpiade fisika antar sekolah."  Jawab Vanya.

"Flashdisk nya dibawa Bu Alma."

"Hah? dibawa Bu Alma ya yah jadi kita harus minta sama Bu Alma dong?." Protes Vanya tak terima padahal, sudah lumayan lama dia dan Yeffy menunggu Angga dan Natasha di ruang itu.
"Yaudah deh, gue sama Yeffy mau cari Bu Alma dulu. Babay."

Vanya menggandeng tangan Yeffy lalu berlari kecil keluar dari ruangan itu.
Meninggalkan Natasha dan Angga berdua saja.

Kini hanya tersisa Angga dan Natasha saja yang ada di ruangan itu.

"Lo masih ada kerjaan?." Tanya Angga menatap Natasha dingin.

"Enggak." Jawab Natasha jujur karena memang ia tak ada pekerjaan lagi.

Natasha duduk di sofa yang tadi diduduki oleh Vanya dan Yeffy.
Disusul dengan Angga yang juga duduk di sebelah Natasha.

Natasha melirik jam dinding.
Jarum jam masih menunjukkan pukul enam lebih lima menit.
Kelas masih dimulai beberapa menit lagi. Tiba-tiba, Natasha merasakan kantuk yang tak bisa ditahan.

Perlahan, mata Natasha tertutup ia terlelap dalam tidur.
Kepalanya bersandar di lengan atas Angga.

Angga langsung menoleh menatap Natasha yang tertidur.
Ia merasakan keringat dingin mulai membasahinya, pipinya sedikit memerah, jantungnya berdegup kencang. Benar-benar ia dibuat mematung ditempat oleh Natasha.

Namun, beberapa detik kemudian Angga tersenyum sedikit lebar.
Ia merapikan beberapa helai rambut Natasha yang berantakan.
Ia lalu menyandarkan kepalanya di atas kepala Natasha dan ikut tidur.
Ini sungguhan! Ia merasakan kenyamanan saat dekat dengan Natasha, sungguh tak bisa dipungkiri bahwa Angga Chandra Andara akan merasakan semua ini, mustahil!, Sahabat

❄️❄️❄️

Vanya dan Yeffy berjalan menuju kantor para guru namun, saat di tengah perjalanan

"Aduh, Van perut gue mules nih gue ke kamar mandi dulu ya." Kata Yeffy sambil memegangi perutnya yang terasa melilit.

"I,,i,,iya iya sana." 

Yeffy langsung berlarian menuju ke toilet.

Vanya menggelengkan kepalanya lalu kembali melanjutkan langkahnya.

Kutub Utara Dan Kutub Selatan [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang