Angga akhirnya memilih untuk pergi dari kantin. Ternyata, kepergiannya yang diiringi dengan kekesalan serta kecemburuan itu disadari oleh Dirga.
Dirga sebenarnya sudah menyadari kehadiran Angga sejak tadi namun, ia tidak terlalu mempedulikannya.
Ia tetap fokus pada Natasha.Angga duduk di sebuah bangku yang berada di pinggir lapangan upacara.
Tatapannya berapi-api, mengarah ke depan.Berulang kali dia menghela napas panjang.
Berusaha untuk menenangkan dirinya.
Ia berusaha untuk menyingkirkan kecemburuannya. Dia tidak ingin rasa cemburunya membuat hubungannya dengan Natasha bermasalah."Ngapain lo Ngga?" Deni bertanya setelah dia duduk di samping Angga.
Angga tidak menjawab, pandangannya kosong masih menatap ke depan.
Deni menatap Angga tatapannya menerawang,
"Karena Dirga?" Tanya Deni tepat sasaran.Tadi saat Deni di kantin, dia melihat Natasha dan Dirga berdua. Lalu dia sempat melihat ke arah pagar kantin dan matanya melihat Angga yang berjalan pergi dari sana dengan kedua tangan terkepal kuat.
Angga memalingkan wajahnya malas membahas tentang cowok itu.
Yah, bukan rahasia umum lagi kalau Dirga cucu pendiri SMA BUNGA BANGSA jatuh cinta pada Natasha.
Selama ini Dirga hanya memendam cintanya dalam-dalam. Namun kini, dia malah blak-blakan menunjukkan cintanya pada Natasha dan semua orang di SMA BUNGA BANGSA.
"Lo tenang aja, Natasha masih cewek lo. Dia pasti nggak bakal ngehianatin lo, dia cewek baik yang setia sama cowoknya." Deni memberi penjelasan.
Angga menatap sahabatnya datar,
"Tahu darimana lo?"Deni tersenyum singkat.
"Vanya yang bilang ke gue. Natasha itu cewek setia, dia nggak bakal nyakitin cowok yang dia suka, meski sikapnya terkadang menjadi dingin tapi dia akan kembali lagi menjadi Natasha yang hangat. Lo harus tahu batas kesabaran cewek adalah diam. Kalau lo ngerasa Natasha jadi pendiam sebaiknya lo segera lakuin sesuatu."
Angga mengangguk,
"Hmm.""Inget jaga baik-baik hubungan lo. Sekali retak maka resikonya adalah hancur."
❄️❄️❄️
Angga menemani Natasha di taman belakang.
Suasananya sangat indah, rerumputan dan semua tanaman disana bergerak-gerak diterpa angin."Kamu beneran kan nggak suka sama Cassandra?"
Pertanyaan Natasha yang sama seperti kemarin kini terdengar kembali.
Membuat Angga sedikit kesal karena Natasha terus menanyakannya, membuatnya merasa kalau Natasha tidak mempercayai kejujurannya."Nggak Natasha." Angga menatap pacarnya dingin, dia merasa kesal kalau pacarnya terus-terusan menanyakan ini.
"Kenapa tanya itu? lo nggak percaya sama gue?"
Natasha menatap Angga,
"Nggak gitu ngga gue cuma mau pastiin aja. Gue takut kehilangan lo."Kalimat terakhir yang diucapkan Natasha membuat kekesalan Angga musnah.
Tatapan Angga berubah hangat dalam waktu detik.
"Jangan takut, gue disini." Angga menggenggam tangan Natasha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kutub Utara Dan Kutub Selatan [PROSES REVISI]
Novela JuvenilDua insan yang sama dinginnya sama cueknya dan sama memiliki gengsi yang tinggi pada akhirnya dipertemukan- Seolah alam menghendaki dan takdir telah berpihak pada mereka. Suatu tali rasa mengikat mereka dalam balutan asmara. Cinta, cinta dan cinta y...