A L T A R I K S A

2.9K 96 2
                                    

•H A P P Y R E A D I N G•
_____

Empat laki - laki berseragam putih abu - abu tengah berjalan menyusuri koridor. Mengabaikan teriakan para kaum hawa yang sedari tadi tidak berhenti melayangkan pujian ke arah mereka. Siapa yang tidak mengenal ALTARIKSA?  Geng penguasa jalanan yang begitu di segani oleh orang orang. Selain menjadi bagian inti di ALTARIKSA, mereka juga sangat berpengaruh di lingkungan sekolah. Yang istimewa yaitu nama ALTARIKSA tidak dibuat sembarangan, nama itu dibuat dari gabungan nama mereka.

Alano Prasetya. Sang pemimpin yang terkenal sebagai pemain wanita. Paras nya yang tampan membuatnya tidak sulit untuk mendapatkan wanita. Apalagi melihat dari latar belakang keluarganya, ia jadi semakin di incar oleh para kaum hawa.

Hitama Osamu, berkedudukan sebagai wakil pemimpin membuatnya tak kalah terkenal di kalangan para wanita. Mempunyai paras tampan dan kulit seputih susu menjadi anugerah tersendiri untuknya. Satu yang sangat disayangkan, yaitu sifatnya yang berubah ubah. Terkadang membuat semua orang jengkel.

Angkasa Pratama yang akrab di sapa Aksa. Cowok ini merupakan tipe playboy kelas kakap, nama nya pun sudah tersebar di seluruh sekolah maupun diluar sekolah. Menurutnya masa muda itu harus di manfaatin sebaik mungkin, apalagi di karuniai wajah tampan bak dewa.

Nah yang terakhir, Riko Herlambang. Cowok ini terlihat lebih dewasa dari yang lainnya. Kemana mana selalu pakai kemeja, membuatnya sering disebut sugar daddy. Kalau kata Aksa, jiwa muda selera tua.

"Selamat pagi warga prindafan. Akang Aksa datang dengan sejuta pesona" ujar Aksa saat masuk ke kelas 12 IPS 3.

"SAMBUTANNYA MANA?!" kata Aksa lagi sambil berteriak.

Krik krik

Semua murid di kelas 12 IPS 3 terdiam menatap Aksa lalu kembali melanjutkan aktivitas masing masing. Cowok berbandana merah di kepala itu menyusul teman temannya yang sudah duduk anteng.

"Ck orang ganteng kok dicuekin. Kualat lo pada" kesal Aksa sambil membanting tas nya di meja. Bagaimana tidak di cuekin, cewek di kelasnya saja sudah bosan melihat muka Aksa.

"Ganteng doang otak kosong" celetuk Tama santai.

"Ngomong apa lo? Heran gue, gue gak ada salah dikatain mulu sama lo. Ada dendam kesumat apa lo sama gue?" tanya Aksa yang sudah sangat jengkel dengan Tama.

Begitulah Tama, mulutnya lemes seperti cewek, tak sedikit orang yang terkadang sakit hati mendengarnya. Tapi cowok berkulit putih susu itu acuh. Ini hidupnya. Suka suka dia!

"Lo emang gak ada salah Sa! Tapi lo itu biang dari semua masalah yang ada" ujar Tama santai.

"Dengar ya Hitam! Kalo hidup gak ada masalah bakalan ambyar hidup lo, gue jamin. Hidup itu ibaratkan sayur dan masalah itu garam" Aksa mencengkram kuat kedua pundak Tama. "Jadi lo itu harus berterima kasih sama gue Tam" ujar Aksa serius.

Tama menepis kasar tangan Aksa. "Pas dapat masalah lo lari ke gue, bangsat!"

"Tanggung jawab wakil Altariksa itu mah sama anak buahnya" Aksa tertawa.

"Mata lo! "

"Pada serius banget, lagi ngapain sih" ujar Aksa lagi, melihat ketiga temannya yang tampak serius berkumpul di meja Alan.

"Rik pada ngapain?"

"Santai banget lo! Udah buat tugas buk Flora belum?" tanya Riko tanpa menghentikan gerakan tangannya diatas buku.

"ANJIR GUE BELUM BUAT. LIAT WOY! LAN!"

***

"Lo tau Sa, gue denger ada anak baru di kelas sebelah. Cewek, minat? " ujar Riko sambil menyeruput es teh yang di belinya tadi

My Ugly Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang