CANDUNYA ALAN

1.1K 94 2
                                    

•H A P P Y  R E A D I N G•

Yok bisa yok ⭐ paham kan?
_____

Suasana dikelas 12 IPS 3 sangat berisik lantaran jam kosong. Ada yang tidur dibelakang dengan tas yang menjadi bantalan, ada juga yang membuat lingkaran kursi untuk tempat merumpi para cewek.

Dan yang paling berisik diantara yang lain sedang duduk di meja guru, cowok berbanda merah itu memegang mic kecil yang ntah dia dapat darimana.

"Bergadang jangan bergadang" Aksa mengubah lirik lagu roma irama tersebut, semua melihat ke arahnya bingung.

"Buka baju buka kutang, adek tidur sama abang, punya abang tegang"

"JUDII"

Rombongan cewek melotot mendengarnya , benar benar memalukan. Begitupun dengan Tama, cowok itu melempar sepatunya ke arah Aksa.

"Eh babang Hitam, sini nyanyi bareng sama adek aw" Aksa mengedipkan sebelah matanya membuat Tama menatapnya horor.

"Jijik" desis Tama geli.

Aksa mengeraskan volume mic nya.

"GALAU TUH ADA LIMA. RUPA RUPA RASANYA. NANGIS, PUSING, KELABU, MAU MUNTAH DAN PILU. MELETUS HATI INI DORR! HATIKU SANGAT KACAU. PACAR KU TINGGAL EMPAT, KU PELUK ERAT ERAT"

Pintu kelas terbuka semua melihat kesana kecuali Aksa. Ada Tino yang datang, padahal cowok berakhlak minim itu kelasnya ada diujung, karena IPA dan IPS berbeda gedung.

"Woah.. Saya mencium bau bau keributan disini. Gak sia sia gue lewat depan kelas kalian" seru Toni semangat. Cowok itu mendekat pada Aksa yang masih menyanyikan lagu absurdnya.

Toni menepuk pundak Aksa pelan membuat Aksa membuka matanya. Lagu begitu dinikmati?

"Eh si Tarno, ada apa gerangan?" kata Aksa sambil menyodorkan mic ke depan mulut Toni.

"Nak gabung boleh?" tanya Toni menirukan suara kembar gundul.

Dengan senang hati Aksa mengangguk, akhirnya dia dapat teman sefrekuensi. Mau ajak Tama cowok itu kelewat judes, ngajak Riko tapi sugar daddy itu suka lagu koplo, udah seperti selera papi Aksa. Apalagi Alan, cowok itu sifatnya berubah ubah, lihat saja sekarang dia hanya melihat Aksa tanpa minat. Biasanya juga kelakuannya 11 12 sama Aksa.

"Potong bebek angsa masak dikuali, jomblo udah lama nyesek tiap hari, galau kesini, galau kesana. Lalalalalala kasihan si Aksa" nyanyi Toni sambil menggoyangkan pinggulnya mengejek Aksa.

Aksa mendelik tak terima. "Pada hari minggu ku jalan sama temanku, jalan jalan pake motor biar lebih seru. Gak sengaja jumpa ama pujaan hatiku. Dia lagi goncengan sama gebetan baru. Sek nyesek nyesek nyesek" Aksa mengubah lagu anak anak berjudul delman untuk menyindir Toni.

"NYINDIR GUE LO?!" teriak Toni kesal. Aksa terbahak. Lagian Aksa kok diledekin, ya dibalaslah.

"BUBAR BUBAR PAK AJI DATANG!" teriak Boni dari luar lalu masuk ke dalam kelas.

"Balik sono ke habitat lo Tonidin obeha. Si pak Aji naik bubur udah dateng, mau dijadiin bubur lo?" kata Aksa pada Toni. Ia langsung lari terbirit birit ke kursinya meninggalkan Toni yang sudah panik.

"Saya datang kalian langsung panik, bukannya membaca buku, malah asik tidur tiduran kalian pikir ini rumah kalian?" omel pak Aji lalu duduk di kursi.

Alan mengangkat tangannya. "Bukannya sekolah itu rumah kedua pak? Bebas dong kalo mau tidur" kata Alan santai.

Aksa yang duduk dibelakangnya terkikik geli. "Nah bener pak, tapi saya gak mau bapak jadi orang tua kedua saya" timpal Aksa.

"Kalian berdua ini sama saja. Sudahlah bapak capek mikirin kalian" pasrah pak Aji memijat pelipisnya pusing.

My Ugly Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang