OVERPOSESIF

902 84 41
                                    

H A P P Y  R E A D I N G•
_____

Budayakan vote sesudah/sebelum
membaca✨

Akhirnya update yuhuuu! Siapa yang udah nunggu? Ramaikan komen lagi yuk🔥

Lupa alur? Baca ulang dong🔥

________

Alan menyudutkan Helena di sudut kamar. Alan benar-benar butuh penjelasan setelah di rundung kebingungan seperti orang bodoh di pesta tadi. Ia yakin ini hanya satu dari sekian banyak rahasia Helena.

Kedua Mata Alan menatap intens manik abu-abu milik Helena. "Pura-pura menjadi gadis jelek huh?" ujarnya dengan suara serak.

"Maaf" ucap Helena pelan sambil menunduk.

"Maaf buat apa?" tanya Alan sedikit tersenyum miring.

"Maaf karena aku udah bohongi kamu tentang identitas aku yang sebenarnya. Kamu pasti marah kan?" ucap Helena sesal.

Alan menarik dagu Helena ke atas, ia tersenyum dan menggeleng singkat. "Kenapa aku harus marah, hm? Terlepas dari semua itu, pasti kamu punya tujuan yang nggak semua orang berhak tau. Kamu juga punya privasi" balas Alan bijak.

"Kamu beneran nggak marah? Aku udah bohongin kamu loh" ujar Helena belum yakin dengan Alan.

"Bandel banget jadi cewek" Alan mencubit gemas pipi Helena. "Iya sayang iya, aku nggak marah sama sekali kok" sambungnya.

"Makasih, makasih banyak Alan"
Senyum Helena bertambah lebar saat mendengar jawaban dari Alan. Ia kira Alan akan marah besar malam ini, ternyata tidak sama sekali. Pundak nya kini terasa ringan, tidak ada beban yang ia pikul lagi, semua rahasia yang ia tutup rapat rapat dari semua orang sudah terbongkar.

"Iya Elen" jawab Alan sambil mengelus pipi Helena

Seketika mata Helena membulat saat merasakan sesuatu yang keras dibawah sana. Astaga Alan!

"Kamu... bisa menjauh sedikit nggak? Pengap Alan" ujar Helena sambil menahan napas. Posisi mereka begitu intim, sangat tidak baik untuk kesehatan jantung Helena. 

Bukannya menjauh, Alan semakin mendekatkan tubuhnya hingga tidak ada jarak yang tersisa di antara mereka.

"Aku bilang menjauh, bukan mendekat" kesal Helena dan sedikit memundurkan wajahnya.

"Nggak" jawab Alan sambil mengusap bibir Helena perlahan.

"Alan mundur selangkah!" perintah Helena.

Alan mengangguk singkat tanpa melakukan perintah Helena, membuat Helena jengkel setengah mati.

"Nafas sayang" titah Alan dengan senyum miring.

"Mundur atau aku nggak mau bicara sama kamu selama seminggu"

"Oke fine!"  Alan terpaksa melangkah mundur, ancaman gadis itu tidak pernah main-main, Alan tidak akan sanggup di diamin oleh istrinya itu selama seminggu.

Helena langsung meraup udara sebanyak mungkin.

Mata Alan tidak berhenti menatap gadis itu, seakan tidak ada objek lain disana. Dalam hati Alan terus memuji keindahan ciptaan Tuhan yang berstatus istri nya tersebut.

'Sial! Jantung gue!' batin Alan.

"Lan?" panggil Helena. Namun yang ditanya hanya terbengong ke arahnya.

"WOI!!" teriak Helena tepat di depan muka Alan, membuat cowok itu tersadar dan terkejut seketika.

"Hah?" kaget Alan.

My Ugly Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang