CEMBURU

995 96 109
                                    

Budayakan vote sesudah/sebelum
Membaca ✨

•H A P P Y  R E A D I N G•


Gadis berkipas bulu itu sibuk mengipas ngipas wajahnya, ia berjalan heboh memasuki kelas. Sayang sekali Bella tidak masuk sekolah semalam, Nesya yakin tanduk Bella akan keluar jika mendengarnya.

"Bellaaa! Lo harus denger berita TER-HOT yang pernah ada di Nusantara. Berita nya masih anget banget!"

Bella mengernyit, cewek itu berujar sambil mengaplikasikan lipstick ke bibir tebalnya. "Gak mungkin lah gue ketinggalan berita yang beredar, sekalipun gue gak masuk sekolah" acuh Bella.

Nesya mengibaskan rambutnya ke belakang. "HELLO!! Coba lo sebutkan apa yang jadi pembicaraan orang orang semalam, kalo iya lo tau"

Bella berpikir sejenak. Ia tertawa kecil sambil menjetikkan jarinya. "Pasti buk Mega cinlok kan sama pak Aji. Bener kan gue? Apa sih yang gak Bella tau!"

Dasar sok tau! Nesya memukul lengan Bella gemas dengan kipas bulunya. Membuat Bella mendelik kesal.

"Makanya jadi orang jangan sotoy Bellampir" ceplos Nesya, sedetik kemudian ia menutup mulutnya sambil cengengesan. Bella melotot seperti itu jadi tampak mengerikan.

"Berani lo sama gue?!"

"Sensi banget sih hehe" Nesya merutuki mulutnya yang suka terpleset jika ngomong. Mending dia cari aman, dengan mengalihkan pembicaraan salah satunya.

"Pandai banget lo ngeles!"

"Udah deh ya... jangan marah marah ke gue, muka lo tambah keliatan tua ntar gimana?"

Aduh! Nesya memukul pelan mulutnya, besok ia harus membawa mulutnya ke bengkel sepertinya rem nya abis.

"Coba ngomong sekali lagi" ujar Bella pelan sambil tersenyum paksa.

"Yang mana ya Bell? Kayaknya gue amnesia deh"

"BANYAK BA--"

"AAA AMPUN! AMPUN KANJENG RATU! LO TAU GAK KALO ALAN SAMA SI CULUN PACARAN?!"

Tanpa sadar Nesya berteriak lalu lari keluar kelas, yang penting ia sudah memberitahu kan berita yang sempat viral di sekolah. Temannya yang satu itu emang sedikit gila, masa dia yang imut gini di dzolimin.

Bella terdiam tak percaya, Helena pacaran dengan Alan? Ia kalah? Tidak! Ia tidak bisa membiarkan Helena maju selangkah dari nya. Ia beranjak keluar dari kelasnya.

****

Di sepanjang koridor Helena menggerutu kesal. Dari sekian banyak murid di kelas, kenapa harus dia yang disuruh bawa buku ini ke perpustakaan, udah jumlahnya banyak, tebal tebal semua lagi. Dan yang lebih sial lagi, letak perpustakaan jauh nya minta ampun. Dari kelas ia harus menempuh jarak sekitar 8 menit. Menyebalkan sekali!

"Biar gue bantu"

"Eh?" Helena terkejut saat cowok itu tiba tiba mengambil alih semua buku ditangannya.

"Gak usah, ini udah tugas gue" ujar Helena merasa tidak enak hati.

Cowok itu melirik Helena sebentar, lalu ia melanjutkan langkahnya dengan acuh.

"Ihh benar benar ya nyebelin banget jadi orang!" gumam Helena, rasanya ia ingin menendang pantat cowok itu dari belakang. Dengan kesal ia mengikuti cowok itu dari belakang.

"Jangan kegeeran! Gue cuma di utus Alan buat jagain lo" ujar Tama setelah meletakkan semua buku tadi di rak buku.

"Siapa sih yang geer?"

My Ugly Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang