My Ugly Wife

MOMENT SPESIAL & TUJUAN ALAN

Budayakan vote sesudah/sebelum
Membaca ✨

•H A P P Y  R E A D I N G•

Suara bising kendaraan dan indahnya lampu lampu di malam hari menemani Alan di rooftop gedung apartemen. Cowok itu kini sangat tampan dengan jas merah maroon dan baju kaos hitam yang melekat sempurna di tubuh kekarnya.

Sedari tadi senyuman tidak hilang menghiasi wajahnya, Alan sedikit merapikan rambutnya yang diterpa angin. Dirinya sangat puas dengan hasil kerja anggotanya, suasana romantic sangat terasa disini. Helena pasti suka dengan design nya.

Meja bundar kecil beralaskan kain merah, bunga mawar, serta aksen lilin yang menambah kesan romantis. Tak tanggung, sekitar rooftop juga di hias dengan lampu tumblr. Warna merah warna cinta kan?

Tak tak tak

Suara ketukan hills beradu lantai memecah kesunyian disana. Alan menegapkan badannya saat melihat siluet tubuh perempuan memenuhi ujung rooftop yang sedikit temaram. Itu Helena, mulut Alan sedikit terbuka melihat penampilan gadis itu, sangat memukau. Meski tompel itu masih berada disana, aura kecantikan dan anggun nya tetap terpancar kuat.

Alan sungguh tidak menyangka gaun pilihannya sangat pas ditubuh Helena, bahkan sangat bagus dari ekspetasinya. Helena terlihat emm sexy. Alan menelan salivanya susah payah. Damn it! batin Alan.

"You're so beautiful" bisik Alan tepat di telinga Helena. Oh tidak! suara seraknya terdengar seksi di telinga Helena.

Mendengar pujian dari mulut Alan membuat pipi Helena memerah, ia menggigit pipi bagian dalam menahan senyum.

Dengan lembut Alan menuntun gadisnya ke meja, dimana terdapat makanan yang akan mengisi perut mereka hari ini. Makan malam yang spesial untuk orang yang spesial. Anggap saja ini kencan pertama untuk mereka setelah dua bulan menikah.

"Lo yang siapin ini semua? Bagus banget" sejenak Helena terpukau dengan dekorasi makan malam ini. Kedua manik abu itu berbinar melihat sekeliling.

"Ide gue, tapi dikerjakan teman teman geng gue" jawab Alan sambil tersenyum manis.

Helena beralih menatap Alan, ia tidak menampik bahwa Alan tampannya bertambah hari ini. Biasanya cowok itu sangat berantakan dengan aura badboy yang sangat kentara, tapi kali ini cowok itu menebar aura penuh kelembutan dan Helena terpaku melihat nya.

Helena tersentak ketika tangan hangat Alan menggenggam tangannya. "Len?"

"I-iya?"

"Gue minta maaf untuk kejadian yang di sekolah. Maaf atas semua ucapan kasar gue. Disitu gue udah gak bisa mikir jernih lagi"

"Dari semalam gue udah nahan dengan cara mendiami lo, dan saat gue ngelihat lo berangkat dengan Tama--Maaf gue gak bisa nahan emosi gue lagi saat itu" ujar Alan menyesali perbuatannya. "... gue takut kehilangan lo" sambungnya sambil menatap manik abu itu dalam lalu Alan mengecup punggung tangan Helena. Ia benar benar serius. Tidak ada kebohongan dalam sorot matanya.

Helena memaklumin itu, meski perkataan kasar Alan masih membekas di hatinya, ia tetap memaafkan Alan. Ini semua salah paham, disini juga ia salah karena tidak memberi tahu kebenarannya pada Alan. Namun pelaku penyebab semua ini akan menerima akibatnya, cepat atau lambat. Ya Helena tau siapa penyebab semua ini, dia sudah tidak sabar untuk mendengar teriakan penuh permohonan dari bibir pelaku.