mine [gojo x reader]

「13」

-satoru POV-

"Setelah menikah antar aku ke luar kota untuk menjenguk oka-san"

'eh.. apa aku tak salah dengar? Menikah? Apa secepat itu dia memaafkan kesalahanku?'

"Satoru.."

"SATORU!!"

Aku terbuyar dari lamunanku karena (name) yg bereriak memanggilku.

"A-ah.. ya.. ya.. ada apa?" Tanyaku.

"Kau tidak dengar barusan?" (Name) sedikit memiringkan kepalanya, mungkin dia memikirkan apa yg terjadi padaku.

"Y-ya.. hehe.. aku mendengarnya.. oh ya bagaimana kalau kita ke tempat anak-anak sekarang, mereka pasti sudah menunggu" ucapku untuk mangalihkan topik.

-satoru POV end-

Satoru meletakkan piringnya di meja lalu ke arah almari untuk mangambil penutup matanya.

"Eh.. apa itu?" Tanya (name).

"Oh ini? Ini penutup mata" jawab satoru lalu memakai penutup matanya.

"Oh.. eh tapi, untuk apa? Memangnya kau bisa melihat jika seperti itu?" Tanya (name) lagi.

"Tentu saja" satoru mendekat ke arah (name) lalu mengulurkan tangannya.

"Ayo cepat berdiri" pinta satoru.

(Name) terkekeh pelan lalu memegang tangan satoru untuk berdiri. Satoru ingin mengajak berlari namun (name) untuk berdiri saja susah. Kalian tau pasti kan? Apa penyebabnya?.

Satoru tau (name) sedang kesakitan, dia memutuskan menggendong (name) apa Bridal style.

"E-eh.. satoru.. t-turunkan.. aku bi-"

"Diam.. kau berdiri saja susah" potong satoru.

───♡૮₍'˶ᵔｪᵔ˶'₎ა♡───

Satoru tiba di tempat anak-anak muridnya berkumpul. Dia menurunkan (name) agar duduk di kursi yg ada di sana.

"Sensei.. kenapa kau menggendong (name)-san?" Tanya yuuji polos.

Nobara sedikit kesal dengan pertanyaan yuuji lantas menampar pipi mulus yuuji.

*plakk...

"Awhh.. sakit bodoh" rintih yuuji.

"Salah sendiri" Megumi ikut nimbrung.

"Mereka pasti sudah baikan" maki ikut angkat suara juga.

"Baikan?" Tanya (name) lalu terkekeh kecil "memang sejak kapan kamj berdua bertengkar?" Tanya (name). Apa dia lupa kemarin satoru ngambek lalu tadi pagi? Sepertinya (name) lupa ingatan :).

"HEEEEE.." teriak mereka bersamaan.

"Kami pikir kalian bertengkar" -nobara

Dan yg lain hanya mengangguk-angguk saja.

"Bwahaha... Kami tidak bertengkar, hanya marah saja benar kan satoru?" Tanya (name) lalu tersenyum ke arah satoru.

Satoru ikut mengangguk-anggukan kepalanya seperti anak muridnya tadi.

"Ma.. sudahlah.. kalian tak perlu ikut campur urusan kami, lebih baik sekarang kalian panggil (name) sama sepertiku" ucap satoru membuat muridnya ternganga.