BONCAP pt.1

6K 519 33
                                    

"Astaga pinggangku sakit karena semalam" gumam (name) sambil berjalan menuju dapur untuk memasak sebelum ryuuka ataupun reki terbangun dan (name) tak jadi masak.

Saat ini usia ryuuka dan reki sudah hampir 2 bulan. Tentang perasaan megumi? Dia sudah mengatakan perasaannya bahkan di depan satoru juga.

Awalnya satoru emosi dan ingin memukul megumi namun (name) menghentikanya karena megumi kan sudah meminta maaf, dan lagi.. dia tak mengganggu hubungan mereka.

Saat (name) sedang sibuk memasak dua tangan melingkar di pinggangnya dengan kepala seseorang yg menyandar di bahunya, siapa lagi kalau bukan satoru.

"Lepaskan aku sedang memasak" ucap (name) mencoba melepaskan tangan satoru, percuma bukannya di lepas justru di eratkan oleh satoru.

"Satoru lepaskan jika sampai ryuuka ataupun reki ba-" belum selesai mengatakannya ryuuka sudah menangis lalu di susul dengan reki.

(Name) menghela nafas kasar lalu satoru melepas pelukanya. (Name) menatap tajam satoru sebentar sebelum dia pergi meninggalkan satoru ke kamarnya.

"Dia marah lagi" gumam satoru lalu melanjutkan masakan (name). Dari pada mengurus ryuuka dan reki tentu satoru pilih untuk memasak saja.

Tak lama satoru selesai masak lalu masuk ke kamarnya dan melihat ryuuka yg sudah tertidur sedangkan reki masih menyusu.

Satoru berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya karena tadi belum sempat mandi tapi langsung menyusul (name) di dapur.

→→→

Keluar dari kamar mandi, satoru melihat (name) sedang meletakkan reki pada tempat tidurnya. Satoru menghampiri (name) lalu memeluknya dari belakang lagi.

"Maafkan aku ya?"

"Hmm" hanya itu jawaban dari (name) lalu (name) melepaskan pelukan satoru dan pergi untuk melanjutkan memasak, tapi ternyata makanan sudah siap.

(Name) duduk lalu memakan makanan buatan satoru tadi.

"Bagaimana enak?" Tanya satoru yg baru saja datang lalu menarik kursi untuk di dudukinya.

Hanya anggukan yg di dapat oleh satoru dari (name). Satoru juga lapar jadi dia ikut makanan yg di buat tadi.

"(Nwame) akwu akwan mulwai mweng-"

"Habiskan dulu makananmu" potong (name). Satoru mengunyah lalu menelan makanannya.

"(Name) aku akan mulai mengajar lagi ya?" Tanya satoru.

"Terserah"

"Kau yakin"

"Hm"

"Jawab dengan benar (name)"

"Ya ya ya terserah kau saja, jangan lupa cuci piring aku mau tidur" ucap (name) lalu pergi meninggalkan satoru.

"Agghh.. lagi-lagi dia marah, huh aku menyesal terlalu kasar" gumamnya lalu menghela nafas dan mengejar (name).

"(Name) tunggu sebentar" ucapnya sambil sedikit berlari menuju (name).

"(Name) aku ingin mengatakan sesuatu, tunggu dulu" satoru tak menyerah begitu saja. Satoru menarik tangan (name) kedalam pelukan hangatnya, dia mendekap (name) tanpa peduli (name) saat ini sedang memukuli dadanya.

"Lepaskan! Satoru lepaskan!"

"Aku akan melepaskanmu jika kau mau mendengarkanku"

"Yasudah iya aku dengarkan" setelah kata itu keluar dari mulut (name) satoru melepaskan pelukannya lalu memegang kedua tangan (name).

"Kau ingat wa-"

"Tidak"

"Dengarkan aku dulu (name)"

"Hm"

"Kau ingat dulu kau pernah bilang untuk mengantarmu ke makam oka-san setelah menikah? Apa kau mau ke sana sekarang?"

"Sedang tidak ingin"

'sepertinya kali ini dia benar-benar marah tak seperti bulan lalu' batin satoru.

Satoru melepas kedua tangan (name) lalu memalingkan wajahnya dan menyilangkan ke dua tangannya di depan dada sambil menggembungkan pipinya.

Berharap bahwa (name) akan menurutinya tapi justru malah meninggalkanya. (Name) tak peduli pada satoru dan memilih melanjutkan ke kamar untuk tidur.

"I-- dia tak peduli, tak biasanya dia seperti ini" gumamnya, satoru berjalan menuju kamar (name) perlahan membuka pintu terlihat (name) yg sudah menarik selimutnya dan siap untuk memejamkan matanya, tak butuh waktu lama (name) pun terlelap ke dalam tidurnya.

Satoru berjalan perlahan agar tak mengganggu (name). Setelah itu satoru duduk di pinggir ranjang tempat (name) tidur, dia mengelus surai (name) perlahan sambil tersenyum.

"Semakin hari kau semakin imut (name), tapi semakin lama jika kau marah itu sangat menyeramkan, bahkan lebih menakutkan dari pada kutukan tingkat tinggi.. ehehe.. tapi aku tetap sayang ,(name) ku yg manis" satu kecupan mendarat di pipi (name), satoru tidur di samping (name) lalu memeluknya dan ikut tidur.

'baru bangun, tidur lagi itu sangat menyenangkan'  batin satoru.

Hy
Author kasih bonchap nih
Untuk book berikutnya ff fushiguro megumi x reader ntar ku tambah rumus inumaki atw satoru


Di book itu nanti fushiguro MC utamany, inumaki/gojo cuma ya gitu :v
Okh liat aj nnti klw udh punya ide buat yh bye :)

Pb: 3 April 2021

mine [gojo x reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang