Perlahan (name) membuka matanya dan melihat pemandangan yg sangat... Sangat... Ah entahlah.
(Name) mulai berkaca-kaca saat mengingat apa yg satoru lakukan oadanya kemarin malam.
Perasaan (name) campur aduk senang, sedih, marah, dan ingin memukul.
(Name) sudah geram dia pun memukul dada satoru bukan maen, (name) munggunakan kutukannya untuk memukul satoru. Satoru bahkan sampai terbentur dinding dan merintih kesakitan.
(Salah sendiri :v)(Name) menyembunyikan wajahnya di balik selimut tebalnya. Sedangkan satoru sedang mengelus-elus punggungnya yg terasa sakit.
"Arghh.. apa yang-" satoru berhenti melanjutkan perkataannya saat melihat (name) menutupi wajahnya dengan selimut dan suara.. isak tangis (name).
"Hiks.. kau.. hiks.. kau telah merenggut gelar keperawananku satoru hiks.." perkataan (name) membuat satoru diam seribu bahasa, dia tidak bisa menjawab (name) karena dia juga tau bahwa dia yg salah dalam hal ini.
"Aku.. aku tau kau mencintaiku hiks.. aku.. aku.. aku juga sangat mencintaimu satoru hiks.. meski.. kita tak bertemu selama hampir 22 tahun hiks.. aku.. aku tetap mencintaimu.. tapi.. hiks.. HUAAAAAAA" Satoru terkejut--sangat--sangat terkejut saat (name) mulai menangis histeris.
Satoru dengan segera mendekat ke (name) dan memeluknya yg sedang bersembunyi di balik selimut.
"(Name) tenanglah (name), aku... Aku akan bertanggung jawab atas perilaku ku kemarin. (Name) ku mohon jangan menangis" ucapnya dengan raut wajah panik(?).
(Name) tak mendengarkan perkataan satoru. Dia tetap menangis, bahkan semakin kencang. Satoru di buat semakin panik dan merasa bersalah.
Satoru mengelus-elus punggung (name) yg terbalut selimut itu. "(Name) dengar.. aku berjanji aku akan bertanggung jawab, dan jika kau sampai hamil di luar nikah dan orang-orang membicarakan hal buruk tentangmu aku akan menjelaskan pada mereka. (Name) kumohon berhentilah menangis, aku berjanji akan melindungi nama baikmu (name)"
───♡૮₍'˶ᵔェᵔ˶'₎ა♡───
Butuh waktu untuk menenangkan (name). Satoru dengan sabar menghadapi hasil dari perbuatannya kemarin malam.
Kini (name) sudah mulai tenang, tetapi tetap saja (name) masih di bawah lembutnya selimut.
"(Name) kau tak ingin anak-anak khawatir kan? Ini hari pertama mu bekerja di sini, aku akan mandi dulu ya??"
Di balik selimut (name) hanya mengangguk, tapi satoru tentu bisa melihatnya.
"Emh.. baiklah aku mandi dulu" ucapnya sambil turun dari ranjang dan memunguti baju yg kemarin dia lempar sembarangan lalu memasukkannya di tempat baju kotor.
───♡૮₍'˶ᵔェᵔ˶'₎ა♡───
Satoru selesai mandi, dia menoleh ke arah (name) yg belum keluar dari bawah selimut 'aku lebih lama bukan' masih sempat-sempatnya menyombongkan diri.
Satoru mendekat ke arah (name) lalu mengelus kepala yg sedikit tak tertutupi selimut.
"(Name) aku akan mengambil makan, kau segera mandi ya" ucapnya lalu segera beranjak dari duduknya dan keluar dari kamar.
Merasa satoru sudah keluar, (name) sedikit mengintip dengan cara menurunkan selimutnya hingga sebatas hidung.
Melihat tak ada tanda-tanda adanya satoru (name) segera mengambil bajunya dan ternyata disana sudah ada seragam jujutsu.
"Sejak kapan?" Gumamnya.
'tak perlu di pikirkan pasti satoru yg memasukkannya' -(name).
-ditempat satoru-
"(Name)-san masih tidur lagi?" -yuuji
Satoru hanya membalas anggukan lalu pergi ke arah dapur untuk memasak onigiri.
Saat satoru masuk para murid menggibah dirinya.
"Ada apa dengan gojo sensei hari ini?" -yuuji.
"Mungkin masalah pribadi" -maki
"Shake" -toge
"Sepertinya gojo snesei dan (name)-san sedang bertengkar" -panda.
Semuanya mengangguk meng-iya-kan perkataan panda. Tak lama satoru keluar dari dapur lalu melewati anak muridnya begitu saja.
"Sudah pasti gojo sensei ada masalah" -nobara.
───♡૮₍'˶ᵔェᵔ˶'₎ა♡───
Satoru mengetuk pintu dahulu sebelum memasuki kamarnya dan juga kamar (name).
*Tok... tok... tok...
"(Name) kau sudah selesai?" Tanya satoru dari balik pintu dan dijawab 'hm' saja dari (name).
Perlahan satoru membuka pintunya dan melihat sosok (name) yg sedang duduk di pinggir ranjang dengan memakai seragam jujutsunya dan sedang menyisir rambutnya.
Satoru mendekat ke arah (name) lalu duduk di sampingnya. Memegang satu onigiri di tangan kanannya menyondorkan kepada (name) agar dia memakannya.
(Name) melirik kearah satoru sebelum dia memakannya. Selesai dengan kegiatan menyisir (name) mendekat ke arah satoru yg awalnya berjarak 30cm menjadi 1cm saja.
(Name) menyandarkan kepalanya pada bahu satoru lalu menutup matanya.
"Satoru aku merindukan oka-san" gumam (name) pelan namun masih bisa di dengar oleh satoru.
"Kau ingin ke luar kota lagi?" Tanya satoru.
(Name) menggelengkan kepalanya menandakan (name) tak mau kesana.
"Untuk apa aku kesana.." (name) membuka matanya dan menatap satoru "oka-san sudah tidak ada" ucapnya dengan raut wajah datar(?).
Satoru membuka matanya lebar saat mendengar bahwa ibu (name) sudah tidak ada. Satoru menundukkan kepalanya.
"Maaf (name).. aku.. tidak tau" ucapnya.
(Name) hanya mengangguk dan menyandarkan kepalanya pada bahu satoru lagi.
"Setelah menikah antar aku ke luar kota untuk menjenguk oka-san" ucap (name) lalu tersenyum tipis.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Sepertinya aku berdosa dengan para reader :')
Mo buat sad ending aja lah..😌
Ggg berjanda mksudnya bercanda :vOgie kl pengen up double, doain ujiannya lancar
Jangan lupa vote + command nya😉👍🏻Pb: 17 maret 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
mine [gojo x reader]
NezařaditelnéSeorang Hazegawa (name) yg berteman dengan gojo satoru sejak tk, adanya urusan keluarga membuat (name) harus pergi meninggalkan temannya. "Kau akan kembali?" -satoru "Ya.. Aku akan kembali untuk menjadi istrimu" -(name) ...