[Bad Possessiveness of My Ex]
Mempunyai mantan kekasih yang possessive merupakan kutukan bagi Anne, bahkan Anne sendiri ragu apakah lelaki itu pantas disebut sebagai mantan kekasihnya atau tidak.
Ini semua berawal dari permainan bodoh yang Anne main...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Follow akun Alys juga yaa Selamat membaca(ノ^_^)ノ
━━━━━ ⸙̸ ━━━━━
Anne’s Apartemen, Manhattan—NYC.
Setelah acara pertunangannya, Anne memutuskan untuk tetap bersekolah di Manhattan dengan syarat Mark dan John akan ikut bersamanya untuk menjaganya. Awalnya ibu dan ayahnya melarang keras keputusannya, tetapi Anne meyakinkan mereka jika ia akan baik-baik saja. Ayahnya menawarkan untuk tinggal di penthouse atau mansion keluarganya di Manhattan, dengan lembut Anne menolaknya ia tidak mau tinggal di mansion yang besar sendirian.
Kini ia berada di dalam mobil menuju sekolah diantarkan Mark dan John, sebenarnya Anne membenci usulan ayahnya untuk membawa mereka bersamanya. Ruang geraknya menjadi sedikit terbatasi, tetapi ia tidak bisa berbuat apapun dan menerima usulan ayahnya.
“Nona, kita sudah sampai di sekolah” ucap John menyadarkan Anne dari lamunanya lalu turun dari mobil setelah Mark membukakan pintu untuknya.
“Thank you” ujarnya.
Kaki jenjang miliknya melangkah cepat memasuki sekolah, menghiraukan tatapan orang lain terhadapnya. Ya, berita pertunangannya dengan anak dari pengusaha sukses di Spanyol sudah menyebar. Banyak yang memandangnya iri dan kagum, tidak sedikit juga yang memandangnya benci.
Anne mendudukkan dirinya di bangku paling belakang, sembari menunggu teman-temannya datang Anne membuka ponselnya. Ia melihat pesan yang dikirim James, tunangannya yang baru ia kenal beberapa hari yang lalu ternyata sangat manis dan menyenangkan, berbeda dengan Jeff yang sangat pemaksa serta egois dan jangan lupakan sikap agresifnya.
“Hey!” sapanya menepuk bahu Anne.
“Kau mengagetkanku Oliviaa” kesal Anne
“Maaf, kulihat kau sangat fokus dengan ponselmu dengan senyuman yang tidak luntur sedari tadi”
“Karena itu kau sengaja mengagetkanku?”
“E-hem” Olivia menganggukan kepalanya.
“Kau benar-benar menyebalkan seperti Megan” ucap Anne terkekeh.
“Jadi berita tentangmu yang bertunangan dengan Mr. Alfred?” tanya Olivia penasaran.
Mulut Anne terbuka hendak menjawab pertanyaan Olivia tetapi teriakan Megan membuatnya mengatupkan mulutnya, kebiasaan Megan yang selalu heboh memang selalu membuatnya tidak habis pikir.
