Chapter 23

9.3K 604 56
                                    

Selamat membaca。^‿^。

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca。^‿^。










































































































━━━━━ ⸙̸ ━━━━━









Anne menghabiskan sarapannya dengan tenang, sejujurnya Anne malas untuk berangkat sekolah. Namun jika ia tidak sekolah ia akan mati kebosanan, ia sudah mengajak Mark dan John untuk sarapan bersama tetapi mereka menolaknya dengan alasan sudah sarapan.

Ia melangkahkan kakinya keluar apartemen, kemudian berjalan menuju lift tanpa berbicara sepatah kata pun. Mark dan John menatap Anne heran, tidak biasanya gadis itu menjadi pendiam.

Mereka sudah mengenal Anne cukup lama, gadis itu akan terus mengoceh atau selalu bertanya seperti dora. Mereka penasaran namun tidak berani bertanya.

Mood Anne hari ini sangat jelek, mulai dari kotak semalam dan Jeff yang belum menghubunginya sama sekali lalu Mark dan John yang tidak mau menemaninya sarapan. Anne belum memberitahu siapapun perihal teror yang ia dapatkan semalam, ia akan bercerita ketika Jeff sudah pulang nanti.

Menjalani hari tanpa Jeff benar-benar membosankan dan terasa sangat lama, bisakah Anne menelepon Jeff dan memintanya pulang saat ini juga? Ah ia tidak bisa seperti itu, Jeff pergi karena urusan penting bukan berliburan.

Ia memasuki mobil dengan lesu, ah Anne sangat malas untuk sekolah. Mau bolos pun ia tidak tahu harus melakukan apa, mengajak Mark dan John ke timezone? Anne yakin kedua pria dewasa itu hanya akan mengawasinya dan tidak akan bermain dengannya.

Mengajak Andrew? Lelaki itu sedang disibukan dengan apartemennya untuk ia kuliah nanti. Lagi pula Anne dan Andrew akan main besok.

Mengajak para temannya bermain? Bukan ide bagus, mereka cukup disiplin dalam masalah sekolah—berbeda dengannya yang sering bolos namun tetap mendapat nilai besar.

Oh hari ini Anne memang ditakdirkan untuk sekolah, ah Anne sangat malas.

“Nona, kita sudah sampai,” ucap Mark menyadarkan Anne dari lamunanya.

“Hmm, thank you,” ujar Anne.

Kaki jenjangnya melangkah cepat memasuki sekolah, ia langsung berjalan menuju taman lalu mendudukan dirinya di salah satu bangku taman. Anne membaca novelnya untuk menghilangkan rasa bosan, kelasnya akan dimulai 30 menit lagi.

Bad Possessiveness Of My Ex | End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang