Selamat membaca...
━━━━━ ⸙̸ ━━━━━
Anne terjatuh tidak bisa menahan keseimbangan tubuhnya, ia menyandarkan tubuhnya pada tembok di belakangnya—tangisannya pecah.
Ia memukul dadanya pelan berulang kali, berharap rasa sesak di dadanya bisa menghilang.
Anne masih tidak bisa menerima Jeff mengkhianatinya, bahkan gadis yang dipilih lelaki itu Olivia—sahabatnya.
Disaat Anne sudah menyerahkan seluruh perasaannya pada Jeff, lelaki itu justru mengkhianatinya.
"Kau bodoh Anne, benar-benar bodoh," isaknya.
Tangannya beralih memukul kepalanya pelan lalu menjambak rambutnya, Anne merutuki kebodohannya.
Ia menyesal telah memutuskan hubungan dengan James untuk lelaki sialan itu.
Tangannya meraih ponsel di saku jaketnya, Anne mencoba menghubungi Andrew. Pada panggilan ketiga—Andrew mengangkat teleponnya.
"Halo Anne, ada apa? Apa kau merindukanku? Kemarin kita baru bermain seharian, tapi kau sudah merindukanku Anne?"
"A-Andrew, bisakah k-kau datang ke apa-apartemenku?" ucap Anne sesenggukan.
"Kau menangis? Aku akan kesana sekarang," sahut Andrew.
"Cepatlah," ujar Anne menahan isakan.
"Tunggu aku, 15 menit lagi aku sudah disana, aku tutup."
Belum sempat Anne menjawab, panggilannya sudah diakhiri oleh Andrew.
Dengan gontai Anne berjalan ke kamar mandi—mencuci muka, lalu ke ruang tengah apartemennya menunggu kedatangan Andrew.
Beberapa menit kemudian bel apartemennya berbunyi, Anne berlari membuka pintunya. Setelah membuka pintu, ia bisa melihat Andrew yang hanya mengenakan kaos hitam polos dan jeans hitam dengan wajah bantalnya.
Anne yakin lelaki itu pasti baru bangun tidur, atau lebih parahnya lelaki itu terbangun karena telepon darinya—ah ini membuat Anne merasa bersalah dengan Andrew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Possessiveness Of My Ex | End ✔
Romance[Bad Possessiveness of My Ex] Mempunyai mantan kekasih yang possessive merupakan kutukan bagi Anne, bahkan Anne sendiri ragu apakah lelaki itu pantas disebut sebagai mantan kekasihnya atau tidak. Ini semua berawal dari permainan bodoh yang Anne main...