6. Profesi Sementara

259 32 0
                                    

He Kalian? Suka dengan karyaku? Terimakasih sudah mau mampir:)

Akan aku beri cast Arumi.

Akan aku beri cast Arumi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entahlah. Saat aku melihat foto dia langsung dapat ide untuk membuat cerita ini.

Baiklah. Selamat membaca dan semoga suka:)

      Awal banget aku sudah bangun tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Awal banget aku sudah bangun tidur. Segera aku ke belakang untuk mencuci pakaian. Ini sudah jam tujuh pagi lebih sekian. Tetapi aku belum di panggil kantor kemarin.

Kalau memang itu rejeki ku kerja di sana pasti aku akan dapat panggilan, kalau tidak ada ya harus cari dan ngelamar kerja di daerah sini.

Aku tidak mencuci pakaian ku sendiri, tapi juga mencuci pakaian Bulek, Paklek dan juga Burhan, hanya pakaian luar sana yang aku cuci, kalau pakaian dalam biar Bulek yang mencucinya. Adanya mesin cuci disini makin mempermudah kegiatanku.

Setelah dikeringkan di mesin cuci, langsung aku bawa untuk menjemurnya di atas rumah. Maksudku di lantai dua rumah ini yang hanya digunakan untuk menjemur pakaian ataupun yang lain.

Sudah selesai akhirnya. Aku memilih untuk menyapu halaman depan. Malah seperti babu? Aku enggak merasa seperti itu, aku disini kalau bisa bantu-bantu sesuatu ya aku bantu. Mereka mengizinkan aku tinggal itu sudah cukup buatku.

"Loh kok kamu yang nyapu Rum? Biasnya kan Bu Tatik," ibu-ibu yang lewat bertanya padaku. Aku tersenyum, "Bulek masih di pasar Bu."

"Owalah. lanjutkan aja, saya mau joging," Ibu itu kembali ber joging lagi. Lagian siapa yang berharap ibu itu berhenti lalu bertanya denganku? Tidak ada.

Suara dering hapeku berbunyi. Aku menghentikan sebentar kegiatan menyapu. Aku ambil hape yang berada di saku kemudian aku buka, itu panggilan dari kantor kemarin.

Senyumku mengembang sempurna, raut kebahagiaanku mungkin ikut menguar dengan jelas.

"Baik. Ah iya Terima kasih."

Akhirnya hasil wawancara kemarin keluar juga. Eumm agak sedikit telat sih tapi tidak apa, tidak masalah, asalkan besok aku akan segera bekerja disana.

"Rumi kenapa senyum-senyum begitu?" Bulek sudah pulang ternyata. Ku peluk tubuhnya yang agak gempal. "Aku berhasil bu, aku berhasil menembus wawancara kemarin."

MENDADAK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang