11. Pulang

226 28 2
                                    

Aku kembali datang menyapa Kalian.

Bulan penuh berkah sudah datang, bulan yang sangat dinantikan oleh umat Islam. Marhaban ya Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa bagi kalian yang menjalankan. Insyallah puasa kali ini lancar... Amin

Ingat, jangan sampai berbuka sebelum waktunya

Selamat membaca dan semoga suka.

"Aku ikut ke kandang bebek ya pak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku ikut ke kandang bebek ya pak. Udah lama banget aku enggak kesana," Bapak yang baru selesai menelepon seseorang menoleh kearah ku.

"Tumbenan banget. Biasanya kamu paling males kalau ke kandang bebek, baunya kan enggak enak." Aku menyengir. "Itu kan dulu pak. Sekarang ya sekarang. Boleh ya pak aku ikut ke kandang."

Bapak tersenyum, "Ya udah. Sana ganti baju, mosok meh lungo kandang gowo jaster."

*Sub: Masa akan pergi ke kandang pakai jaster

Aku langsung menuju kamar untuk mengganti baju santai, kaos lengan pendek dan celana bahan batik yang panjang. Penampilan yang anak desa banget.

Keluar rumah, bapak masih menunggu dengan Mas Rohim, salah satu pekerja dengan Bapak. Mas Rohim dan Bapak berboncengan dengan menggunakan Motor Mas Rohim, sedangkan motor bapak aku yang bawa.

Sepuluh menit perjalanan akhirnya sampai di kandang bebek milik Bapak. Ada 4 kandang bebek disini. Masing-masing kandang biasanya di isi lebih dari 200 ekor bebek.

Bukan hanya ada kandang bebek, tapi ada juga pohon jambu air, pohon nangka, pohon mangga dan juga pohon rambutan. Banyak macamnya bukan?

Setelah sampai disini sudah ada tiga orang yang sampai terlebih dulu. Orang-orang itu adalah orang-orang yang dikerjakan bapak untuk ternak bebek keluar kandang ataupun memunguti telur bebek.

"Pak Djat, saya langsung ngiring bebek aja ke sawah ya," Salah satu dari pekerja Bapak berujar. Bapak mengiyakannya saja, "Bebek seng kandang Paling pojok kanan wae Kar,"

*Seng : Yang

*Wae: Aja

"Kang selamet, Budi, Karo Rohim ayo *ndang jipui ndhok bebek Ben cepet bar."

*sub: Buruan ambil telur bebek biar cepat selesai

Para pekerja langsung bergegas mengambil keranjang anyaman, setelahnya baru menuju kandang bebek. Bapak beralih menatapku.

"Kamu ikut ambilin telur bebek atau mau disini? Atau malah mau *angon bebek?" Aku lantas menggeleng tidak setuju. "Aku mau ikut ambilin telur aja pak."

Bapak mengangguk dan pandangan beralih ke kandang pojok kiri, kandang yang paling panjang dibandingkan dengan yang lain. "Kesana aja ya, sekalian bapak sekalian mau ngasih makan bebek-bebek."

MENDADAK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang