Sella dan Cika berjalan memasuki kantin, kondisi kantin saat ini sudah ramai dengan para murid yang datang untuk mengisi perut, atau ada juga yang hanya sekedar nongkrong.Sella menyapu pandangannya, mencari keberadaan Keyvan. Cika juga sama, ia menyapu pandangannya mencari keberadaan Keyvan.
Saat menemukannya, Cika langsung menarik tangan Sella tanpa permisi yang membuat si empunya kaget saat tiba-tiba ditarik seperti itu.
Sella hanya pasrah dan mengikuti kemana Cika menariknya. Sampai saat Cika berhenti, Sella langsung melihat kemana Cika menarik dirinya.
Saat ini di depannya sudah ada Keyvan, Vino, Leo dan seorang siswi. Vivi?
Sella mematung, ternyata bukan cuman ia saja yang diundang. Ternyata Vivi juga, bahkan sekarang Sella melihat sendiri, Vivi duduk tepat di samping Keyvan.
Dengan kaku, Sella mendudukkan dirinya di samping Cika, yang sekarang sedang mengobrol dengan Vivi.
Sella hanya diam, sibuk dengan pikirannya sendiri. Bahkan Keyvan tak mengajaknya bicara, biasanya cowok itu akan langsung berbicara dengannya, atau mungkin sekedar melempar pertanyaan saja.
Tapi kali ini berbeda, dari dirinya datang pun sepertinya Keyvan tidak menghiraukannya. Karena sedari tadi fokusnya hanya pada satu objek saja, Vivi.
"Pesen makanan yok, laper nih gue." sahut Vino sambil mengusap-usap perutnya.
"Nah iya, sama." ujar Cika, yang juga melakukan hal serupa.
"Alah! Ikutan aja lo," sinis Vino.
"Idih!" Cika menatap jijik ke arah Vino yang setelah itu memilih untuk bodoh amat.
"Oke, Vivi yang pesenin aja yah?" Vivi berdiri dari duduknya, namun kembali ditarik oleh Keyvan untuk kembali duduk.
"Gue aja. Kalian semua mau pesen apa? Samain ajah, biar gak repot." sahut Keyvan.
"Mie ayam ajalah, sama es teh. Gimana?" ujar Vino meminta pendapat yang lain, yang langsung dibalas dengan anggukan dari mereka semua kecuali Sella.
"Oke." ujar Keyvan yang langsung berbalik dan berjalan menjauh.
Sella hanya menyaksikan semua itu dan belum berniat untuk membuka suara, ia hanya tersenyum tipis saat melihat bagaimana tatapan Keyvan pada Vivi.
Cika mengobrol dengan Vivi, sesekali pembicaraannya mengarah ke Vino dan menyinggung cowok itu.
Leo hanya diam dan sibuk dengan ponselnya. Sella? Ia hanya duduk dengan diam, sesekali ia menatap ke arah Vivi dan Keyvan yang sedang memesan makanan.
Leo bangkit dari duduknya dan langsung menyita perhatian mereka yang ada di meja itu, termasuk Sella.
"Kemana?" tanya Vino.
"Toilet." Jawabnya singkat, ia memasukkan handphone kedalam saku celana. Leo sempat melirik Sella sekilas, sebelum ia melangkah dan menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Lonely {TAMAT✔}
Teen FictionNamaku Sella Adelia, remaja yang hidup dengan hantaman demi hantaman setiap harinya. Dipukul telak oleh kenyataan yang seolah berbisik sinis bahwa aku tidaklah pantas untuk bahagia. Aku percaya, setiap orang memiliki luka dan masalahnya sendiri. Nam...