Sella berbalik, dan melihat tubuh Amanda yang sudah tergeletak di jalan dengan banyak darah dan luka di tubuhnya.
Sella membulatkan matanya dan menatap tidak percaya dengan pemandangan di depannya, kecelakaan yang baru saja terjadi dan korbannya adalah Amanda.
Sella menutup mulutnya dengan kedua tangan, ia melangkah mundur dengan menggelengkan kepalanya. Ia menyaksikan sendiri kecelakaan itu, dan ia berharap semuanya tidaklah nyata dan hanya mimpi buruknya saja. Sella berharap seseorang segera membangunnya dari mimpi mengerikkan ini.
Saat melihat Radit dan Leo yang berlari ke arah Amanda, kaki Sella tiba-tiba bergerak dan berlari menjauh dan saat itu juga ia sadar bahwa semua itu bukanlah mimpi tetapi kenyataan.
Kenyataan pahit lainnya, yang mungkin akan kembali merubah hidupnya yang entah akan menjadi seperti apa nantinya.
Sella masih terus berlari, sampai langkahnya berhenti saat kakinya berdiri di tengah jembatan yang di bawahnya terdapat sungai dengan aliran yang sangat deras.
Sella terus memukuli dadanya karena menganggap semua yang terjadi pada Amanda dan Radit itu memanglah salahnya.
Kesalahannya karena hadir di antara mereka, membuat semua yang awalnya baik-baik saja menjadi pecah dan rusak.
Sella meremas kuat ujung bajunya, dengan pandangan yang fokus ke bawah. Melihat aliran sungai yang begitu deras, seolah menunggu tubuh untuk ia terkam dan hanyutkan dengan senang hati.
Tanpa sadar, Sella dengan perlahan melangkahkan kakinya mendekati pembatas jembatan tersebut.
***
Saat ini Cika sedang berada di Mall dengan Vivi dan juga Keyvan pastinya, mereka terlihat asik dengan tawa yang yang sesekali terdengar diantara mereka.
Sampai saat ponsel Cika berdering, Cika mengehentikkan langkahnya yang juga langsung diikuti oleh Vivi dan juga Keyvan.
Nama Sella tertera di layar ponselnya, namun Cika hanya memandanginya saja tanpa berniat untuk mengangkat panggilan tersebut.
Tangan Cika bergerak untuk menolak panggilan tersebut dan langsung mematikan ponselnya. Keyvan dan Vivi terlihat bingung, namun tak mau memperpanjangnya merekapun sama-sama memilih untuk kembali melangkah dan melanjutkan kegiatan mereka.
Cika seperti tidak mempedulikan alasan Sella menelfon dirinya, walau sebenarnya tadi ia merasa khawatir dan memikirkan yang tidak baik sedang terjadi pada Sella.
Namun, dengan cepat ia menepisnya. Ia tidak ingin memikirkan yang lain untuk saat ini, biarkan ia menikmati waktunya bersama Vivi dan Keyvan.
Akhir-akhir ini Cika memanglah menjadi lebih dekat dan lebih akrab dengan mereka berdua. Sampai dirinya yang begitu mudah khawatir dengan Sella pun seolah melupakannya dan tidak menganggapnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Lonely {TAMAT✔}
Teen FictionNamaku Sella Adelia, remaja yang hidup dengan hantaman demi hantaman setiap harinya. Dipukul telak oleh kenyataan yang seolah berbisik sinis bahwa aku tidaklah pantas untuk bahagia. Aku percaya, setiap orang memiliki luka dan masalahnya sendiri. Nam...