🐾•TBL-15•🐾

49 19 3
                                    

_Pada dasarnya, setiap orang ingin terlihat baik-baik saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_Pada dasarnya, setiap orang ingin terlihat baik-baik saja. Meski yang terjadi adalah sebaliknya_

***

Sella memasuki rumah, dan penglihatannya langsung menangkap sosok Amanda yang sedang bersedekap dada menghadap ke arahnya.

Sella tidak menghiraukan tatapan tajam yang Amanda berikan padanya. Ia tetap berjalan ke arah Amanda.

Sella tersenyum, sekarang ia semakin dekat dengan Amanda. Ia mempercepat langkahnya, namun belum juga ia meraih tubuh Amanda untuk ia peluk.

Tanpa diduga, Amanda langsung melangkah ke arahnya dan langsung menjambaknya dengan kasar.

Sella yang menerima itu semua, hanya diam dan sesekali meringis pelan. Ia masih terkejut dengan perlakuan Amanda yang tiba-tiba, karena akhir-akhir ini Sella jarang mendapat kekerasan seperti ini lagi.

"Mama kenapa?" tanya Sella, ia meringis pelan merasakan sakit dari jambakan Amanda yang tiba-tiba.

Amanda tidak menjawab ia masih asik dengan kegiatannya sendiri. Tidak lama, Amanda langsung menghempaskan tubuh Sella dengan kasar.

Sella merasa airmatanya membasahi pipi, dengan cepat ia menghapusnya. Tidak ia biarkan, Amanda melihat sisi rapuhnya saat ini.

Sella mencetak senyuman di wajahnya, ia menatap lembut pada sorot mata tajam milik Amanda.

"Mama kenapa?" Sella mengulangi pertanyaannya.

Amanda yang melihat reaksi Sella setelah apa yang ia lakukan barusan, sudah tidak bisa lagi menahan gejolak hebat itu lagi.

Amanda berteriak histeris, dan melempar barang-barang yang ada di dekatnya.

Sella dibuat kaget dan ketakutan melihat keadaan Amanda sekarang, Amanda terus berteriak murka sesekali ia memukul kepalanya sendiri.

Sella menutup telinganya, airmatanya sudah tidak bisa ditahan lagi. Kali ini biarkan airmatanya itu bebas, setidaknya untuk mewakili bagaimana hancurnya perasaan dia saat ini.

"Kenapa kamu masih saja bisa tersenyum, Sella!"

"Kenapa kamu tidak membenci, Mama!"

"Benci Mama, Sella! Mama mohon, tolong benci Mama!"

Sella menggeleng keras, ia tidak sanggup melihat keadaan Amanda seperti sekarang. Ia tidak menyukai sisi Amanda yang ini, ia lebih suka Amanda yang memarahinya.

Sella bangkit dari duduknya, dengan keadaannya yang acak-acakkan karena jambakkan, ia berjalan mendekati Amanda.

Perlahan tangan Sella berhasil memeluk tubuh Amanda, namun sedetik kemudian ia kembali didorong kasar oleh Amanda sehingga dirinya kembali terjatuh dan terduduk di lantai.

To Be Lonely {TAMAT✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang