Sore harinya, Sella kaget saat ada yang mengetok pintu rumah. Sesaat terlintas pikirannya yang berharap bahwa itu Amanda.Sella berjalan ke arah pintu, dan membukanya segera. Sella benar-benar terkejut saat melihat Radit yang berdiri tepat di depannya saat ini, namun yang lebih mengejutkan lagi adalah adanya Leo di samping Radit.
Sella mengerutkan keningnya bingung, sedangkan Leo dan Radit sama-sama tersenyum tipis.
"Kami boleh masuk, Sella?" tanya Radit yang berhasil menyadarkan Sella dari keterkejutannya.
Walau masih bingung, Sella langsung mempersilahkan mereka masuk dan duduk di sofa ruang tamu.
Sella hanya diam dan menundukkan kepala, entah kenapa ia jadi canggung sama Radit. Terlebih lagi, ia sudah mengetahui bahwa Radit bukanlah ayah kandungnya.
"Sella," panggil Radit.
Sella mendongak, ia menatap tepat di manik mata Radit. Tidak bisa dibohongi, ia sangat merindukan Radit yang selalu melindungi dirinya saat Amanda memarahinya.
"Kenapa tiba-tiba ke sini? Tau dari mana Sella di sini? Trus kenapa sama kak Leo? Ayah kenal sama kak Leo?" Sella tidak bisa menahan pertanyaan-pertanyaan yang mengusik dirinya.
Leo hanya tersenyum tipis ke arah Sella yang dibalas oleh gadis itu dengan tatapan bingung dan menuntut jawaban dari Radit.
Radit menghala napas, kemudian ia menatap Sella dengan begitu lembut. Tatapan lembut dan senyuman hangat yang selalu menghujani Sella waktu itu, sebelum semuanya berakhir karena kabar perselingkuhan Radit.
"Leo anak Ayah. Anak tiri ayah." jawab Radit, yang masih menatap ke arah Sella.
Sella yang mendengar itu begitu terkejut, ia menatap Radit tidak percaya. Entah kenapa ia tidak mempercayainya, ia merasa semua ini hanya kebohongan.
"Anak tiri Ayah? Jadi Ayah benar-benar sudah mengaku telah selingkuh dari Mama, iya?" tanya Sella tak habis pikir.
"Kenapa kamu masih saja memikirkan Amanda, Sella! Setelah apa yang dia lakukan sama kamu selama ini!"
"Ayah tidak tau apa-apa! Ayah tidak tau bagaimana Mama menangis saat Aku mengetahui kebenarannya!"
Radit mengerutkan keningnya, merasa bingung dengan arah pembicaraan Sella sekarang.
"Kebenaran?" tanya Radit yang memelankan suaranya.
"Sella bukanlah anak Mama dan Ayah."
Radit seolah membeku di tempatnya saat mendengar itu, begitupun dengan Leo yang sedari tadi hanya diam.
Sella sudah mengetahuinya, mengetahui kebenaran yang sudah disembunyikan bertahun-tahun.
Radit mengepalkan tangannya kuat, urat-urat lehernya juga terlihat jelas yang menandakan bahwa dirinya mati-matian menahan amarah yang hampir meledak.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be Lonely {TAMAT✔}
Teen FictionNamaku Sella Adelia, remaja yang hidup dengan hantaman demi hantaman setiap harinya. Dipukul telak oleh kenyataan yang seolah berbisik sinis bahwa aku tidaklah pantas untuk bahagia. Aku percaya, setiap orang memiliki luka dan masalahnya sendiri. Nam...