THE RED CROWN [hajeongwoo]

19

"TOLOL!"

*KHIKKKK

"Je, tolong lembutan dikit"

Sekarang, doyoung lagi nyoba mengakrabkan albert dan jeongwoo.

Dan tentu saja, malah berakhir jeongwoo yang langsung mengarahkan pedang tajam sambil mengancam akan memotong kepala albert.

jika griffin itu tidak dapat mengeluarkan api dari mulutnya.

"griffin itu bukan phoenix, je" tenang doyoung, sambil menepuk pelan bahu jeongwoo.

Jeongwoo pun menghilangkan senjata tajam nya itu, lalu menghela nafasnya.

"bukannya mereka sama?" heran jeongwoo.

Doyoung pun menggelengkan kepalanya.

"namanya aja udah beda, sebenernya, apasih yang lu tau soal hewan je?" heran doyoung.

Jeongwoo pun menggaruk lehernya tak gatal.

"yaa, yang pasti mereka 1 jenis sama ayam kan?" tanya jeongwoo, yakin.

Doyoung pun mengelus dada nya beberapa kali berusaha sabar, mendengar pertanyaan jeongwoo.

"intinya, griffin itu 'penjaga'. dia gak bakal ngeluarin kekuatannya, kalo gak ngerasa terancam, atau 'milik nya' gak diganggu. Dan kekuatannya cuma ada beberapa hal dasar kekuatan hewan aja, gak sampe ngeluarin api"

"sedangkan, phoenix itu 11 12 sama kita, bisa keluarin kekuatan sihir." lanjut doyoung menjelaskan.

Jeongwoo pun menganggukkan kepalanya beberapa kali, paham.

"beli phoenix di mana, ya?" tanya jeongwoo penasaran.

'nyawa'

Doyoung pun menggelengkan kepalanya, lalu menatap jeongwoo sebentar.

"je, mau kapan balik ke AS?" tanya doyoung, ketika sadar mereka sudah menghabiskan 4 hari di negeri diamond.

Jeongwoo pun menatap griffin yang kini menundukkan kepalanya takut, ketika melihat tatapan jeongwoo.

"sekarang aja" jawab jeongwoo.

Doyoung pun menganggukkan kepalanya, lalu segera menghampiri albert.

"do, acara pengangkatan takhta kapan?" kepo jeongwoo.

Doyoung yang sudah Sempurna berada di atas albert pun kini menatap jeongwoo sebentar.