3

3K 459 10
                                        

Disinilah 'mata perban' sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Disinilah 'mata perban' sekarang.
Rumah Haruto.

Ya, setelah kejadian 'mata perban' mengarahkan pedang berkarat nya pada haruto, haruto tiba-tiba saja hilang dari tempat awalnya.

Dan tanpa aba-aba muncul  di belakang pemuda 'mata perban'.

Dannn.. *bukh* suara haruto memukul tengkuk 'mata perban' sampai pingsan.

Setelah memastikan si 'mata perban' pingsan, haruto pun langsung melakukan teleportasi menuju rumah nya di sini. Tak lupa, ia memegang lengan pemuda yang pingsan ini agar ikut ke dalam sihir teleportasi nya juga.

🍃🍃🍃

"Hah?" bingung 'mata perban'  yang baru tersadar dari tidur sementaranya.

Ia pun baru sadar jika ia berada di tempat yang asing ketika merasakan benda empuk yang ia tebak adalah sebuah kasur.

'Perban nya!' panik si 'mata perban' sambil meraba matanya. Yang untungnya masih ada pada tempatnya.

"Tenang gak gue lepas kok" ujar haruto yang sedang bersender di ambang pintu kamar.

Setelah menyelesaikan kalimat nya haruto pun langsung berjalan dan mendudukkan dirinya di samping pemuda 'mata perban'.

"Lu.. Gak papa kan?" tanya haruto khawatir.

Soalnya haruto sendiri gak tau seberapa kenceng dia mukul tengkuk pemuda di sampingnya ini.

Pemuda 'mata perban' pun hanya tersenyum miring lalu sedikit bergeser menjauhi haruto.

"Gak papa kok~ paling cuma tulang retak doang" ujar 'mata perban' santai, tapi masih berusaha menjaga jarak dari haruto.

"Kenapa lu? Takut ya sama gue?" tanya haruto sambil berusaha mendekati 'mata perban' yang dari tadi terus bergeser dan bergeser untuk menjaga jarak.

"Nggak kok! Kata siapa?" bantah pemuda 'mata perban' yang sudah mengambil ancang-ancang berdiri dari kasur haruto.

Niatnya, ia akan berlari ke luar dari kamar ini setelah melihat pintu kamar terbuka.

Namun, seperti biasa. Haruto yang sudah pasti tau niat dari pemuda di depan nya ini pun langsung menutup pintu kamar nya dengan sihirnya.

*BLAM!* suara pintu tertutup.

'Mata perban' yang kaget pun hanya diam membeku pada posisi setengah berdiri nya.

Setidaknya itu lah yang terlihat di mata haruto.

"Mau ke mana lu? Kabur?" ujar haruto tersenyum miring dengan tatapan mengintimidasi.

"......Katanya suka?" lanjut haruto sambil melangkah kan kakinya pelan menuju 'mata perban'.

Tanpa haruto sadari, 'Mata perban' sudah membuat portal berpindah tempat secara diam-diam mulai dari haruto menutup pintu kamar tadi.

THE RED CROWN [hajeongwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang