THE RED CROWN [hajeongwoo]

9

Gue tunggu di gang biasa, dari situ kita berangkat bareng.

Sekarang. Haruto sama harry lagi nunggu di depan gang.

Kenapa gak masuk ke gang nya? Harry masih pegang kepercayaannya soal rumor itu. Jadi disuruh harry tunggu di depan gang aja.

Haruto pun nurut aja.

Masa anak orang main diseret? Mana bangsawan pula.

Bisa digorok leher haruto..

Ngomong-ngomong soal pindahan. Haruto juga udah kasih tau orang tua nya di diamond, kalo dia bakal balik hari ini.

Harry juga udah dikasih tau kok sama haruto.

Masa main tinggal? Kasian anak orang 😌.

*sssingg

"Nah, itu dia" ujar haruto sambil memukul pelan punggung harry untuk memfokuskan penglihatannya pada manusia yang baru saja keluar dari portal.

'Portal?' batin harry bingung.

Sama kayak haruto pertama kali waktu liat portal. Harry juga dibuat terkagum dengan pandangan yang ia lihat sekarang.

"Gilaa itu 'mata perban' yang ternyata temen masa kecil lu itu?" kagum harry saat jeongwoo sudah berjalan mendekat ke arah mereka.

Haruto pun mengangguk kan kepalanya bangga.

"Je, masih pake perban aja lu" sapa haruto.

"Temen lu kan gak tau. Buat jaga-jaga aja, ntar gue lepas di rumah" sahut jeongwoo.

"Oh iya! Je, kenalin harry. Temen pertama gue di sini" sadar haruto jika jeongwoo dan harry belum saling kenal.

"Salam kenal. Saya jeongwoo"

Harry yang mendapat sapaan dari jeongwoo pun tersenyum simpul.

'Anak kalangan atas ya?' batin harry.

Ya gimana? Aura jeongwoo udah keliatan dari kalangan atas. Apalagi nada bicaranya kayak emang udah orang sopan gitu.

Gak tau aja jeongwoo anaknya gimana.g

"Jadi? Mau pake portal apa jalan aja?" tanya jeongwoo.

"Portal! Portal!" antusias haruto.

Harry sebenarnya juga mau teriak 'PORTAL!' tapi dia jaga image dulu.

Masa baru kenal udah keliatan sifat aslinya.

Jeongwoo yang mendengar jawaban haruto pun kini beralih pada harry.

"Kamu gimana? Portal atau jalan?"

Harry yang gak ngira pendapat nya bakal ditanya pun cuma senyum salting doang.