THE RED CROWN [hajeongwoo]

31

Dunia ini terbentuk berdasarkan keseimbangan. jika ada kebaikan, dapatkah kau menjadi keburukannya?

*CSST

Tubuh Haruto merinding, seperti merespon sesuatu dari arah kerajaan.

"kau merasakan nya?"

Haruto menoleh pada asal suara, di sebrang pohon,

Raja Suho menatapnya.

"anda.. tau sesuatu?" tanya balik Haruto.

"..kau akan mengetahuinya sendiri" Suho menolak memberi penjelasan.

"kenapa bukan dari tuan langsung?" ceplos Inhong, bingung.

"apa..itu kalimat yang terkutuk?" timpal Yedam, bertanya.

Raja Suho menganggukkan kepalanya.

" 'itu' hanya dapat dirasakan dari orang yang sudah di akui keberadaannya oleh isorropía"

"ya, pemimpin para kebajikan serta keburukan alam semesta" lanjut Suho.

*isorropía: dalam bahasa yunani berarti 'keseimbangan'

"isorropía? Makhluk macam apa dia? Dewa?" tanya Haruto berturut-turut.

"dewa? Bahkan dia tak pantas di sandingkan dengan dewa" timpal Pak tua Akira, menjawab pertanyaan Haruto.

"lalu, Manusia?" tebak Mashiho, yang sedaritadi lebih memilih diam menyimak.

"dia bukan 'dewa'. Dialah puncak dari alam semesta"

"keberadaan yang awal, keseimbangan tataan dunia, 'isorropía' " lanjut Nyonya Dara.

Mashiho mengernyitkan dahinya bingung.

"jadi..kita berususan sama mereka? Keberadaan yang bukan manusia?" tanya Mashiho, menebak.

"katakan itu di depannya, maka dia akan memenggal kepala mu" ucap Akira, yang langsung dihadiahi gelengan pelan nyonya Dara.

Bahkan, rasa rindu mu tetap ada,,ya?

🌿🌿🌿

"baik, mari kita lihat. Ada perempuan tinggi bersayap terbang ke arah-,"

"-KU???" Hyunsuk mengusap matanya beberapa kali, memastikan penglihatan nya itu salah.

Oh, ayolah?

Hyunsuk belum menikah, dia juga belum merasakan kebahagiaan di dunia.

Apa dia akan mati dalam keadaan tanpa merasakan keduanya??.