THE RED CROWN [hajeongwoo]

21

Rumah jeongwoo.

"soal pernikahan, nanti siapa yang jadi wali gue ya.."

Doyoung yang barusaja akan menyuapkan makan malam pada mulutnya pun, langsung memberhentikan aktivitas nya itu.

"udah, gak usah dipikirin. Nanti kita sewa aja wali nya" ujar doyoung, berusaha menghibur.

Jeongwoo pun mengaduk teh yang ada di hadapan nya lesu.

"jujur, sebenernya. Gue gak ada kepikiran sama sekali buat nikah"

"apalagi waktu tau, satu-satu nya wali yang udah gue anggap orang tua sendiri malah hilang gitu aja" lanjut jeongwoo, sambil menyenderkan badan nya pada kursi.

Doyoung pun hanya diam, entah kenapa selera makannya hilang begitu saja.

'gue.. kenapa?' batin doyoung bingung.

"doy, gue pengen cerita sesuatu. Karena lu bagian kerajaan harusnya lu tau sih siapa yang gue ceritain ini" jeongwoo.

Doyoung pun menganggukkan kepalanya, mempersilahkan.

"tapi karena gue bukan anak 'raja sekarang'  kalo tiba-tiba gak konek maap ya" doyoung.

Jeongwoo pun mengangguk maklum, lalu membuka suaranya.

"lu kenal paman 'ji'?" tanya jeongwoo, sebelum memulai bercerita.

"paman 'ji'?" bingung doyoung.

Jeongwoo pun menganggukkan kepalanya.

"dia yang ngerawat gue dari kecil, bahkan gue aja salah paham mikir dia orang tua kandung. Saking sayang nya" kekeh jeongwoo.

Doyoung pun hanya menganggukkan kepalanya.

"hilang gimana, kalau boleh tau?" doyoung.

Jeongwoo pun menarik nafasnya panjang.

"di ulang tahun gue yang ke-9, paman 'ji' ngomong kalo dia bukan orang tua kandung gue."

"singkat cerita, sekitar beberapa bulan setelah itu. Paman 'ji' tiba-tiba hilang, cuma ngasih pesan 'bersiap-siap untuk ke depan nya'." lanjut jeongwoo.

"..."

"jadi, dia udah ngerawat lu dari kecil?" doyoung.

Jeongwoo menganggukkan kepalanya, membenarkan.