THE RED CROWN [hajeongwoo]

33

"rasanya, peran gue kok di ambil ya"

*BUKH

Hyunsuk memukul kepala belakang Haruto kencang.

"alay, lu kalo sempet-sempet nya galau. siap-siap gue tendang" kesal Hyunsuk.

Haruto terus mengeluh, sejak rasa pusing tiba-tiba hilang begitu saja.

Hyunsuk melirik Haruto ragu, apa yang sebenarnya terjadi pada Haruto beberapa saat yang lalu?.

"..To, lu punya orang lain di badan lu?" tebak Hyunsuk.

Haruto menoleh bingung dengan ucapan Hyunsuk.

"maksud lu?" bingung Haruto.

Hyunsuk menggaruk kepalanya frustrasi.

Tak berapa lama, Hyunsuk berhasil mendinginkan kepalanya.

"itu, gue sempet liat. Lu.."

"dari mata lu. Lu mantulin warna mata lain" lanjut Hyunsuk.

"warna mata lu kali? Kepantul dari warna mata gue" jawab Haruto, menghela nafasnya.

Dia pikir Hyunsuk bakalan nanya apa, hadeh.

"silver. Gue gak pernah liat warna mata itu, selain dari keponakan gue" yakin Hyunsuk.

"buset dah kak, sekarang bukan waktunya mikirin keponakan lu yang punya warna mata random itu. Skip dulu, kita fokus sama yang di sini" jelas Haruto, mencoba fokus pada Mahiro yang tak bergeming dari tempatnya sama sekali.

"Jeongwoo, tolong Jeongwoo.."

Mata Haruto menoleh ke sana kemari, mencari asal suara.

Dia familiar, tapi suaranya begitu lirih sampai Haruto hampir tak mendengar nya.

Hyunsuk yang melihat kelakuan Haruto hanya bisa menatap bingung.

"pangeran, menurut mu apa bisa kita menerobos masuk ke dalam barrier itu?" tanya Haruto, tanpa mengalihkan pandangannya pada barrier hitam itu.

Hyunsuk mengikuti arah pandang Haruto, terlihat Pangeran kerajaan Diamond itu menggenggam tangan nya ragu.

"bisa"

Jawaban Hyunsuk lantas dihadiahi tatapan meminta jawaban Haruto.

"buat ngelakuin itu, seenggak nya lu harus pernah kontak fisik sama yang buat barrier"