THE RED CROWN [hajeongwoo]

22

"ini teh nya"

Yoonbin, pak tua itu menganggukkan kepalanya untuk berterimakasih pada jeongwoo.

Setelah memberikan teh untuk paman yoonbin, jeongwoo pun ikut bergabung.

Duduk di ruang tamu itu.

"yo, apa yang dilakukan paman yoonbin di sini?" buka suara doyoung.

Yoonbin pun menyesap teh pemberian jeongwoo sedikit, lalu membuka suaranya.

"kenapa tuan tidak memberi tahu saya?" paman yoonbin.

Doyoung pun mengernyitkan dahi nya bingung, dengan pertanyaan yang dilontarkan paman yoonbin barusan.

Terdengar helaan nafas dari paman yoonbin.

"tuan memiliki darah keturunan pangeran mahkota negeri Diamond" yoonbin.

Terdengar suara tertawa dari doyoung, pemuda itu menepuk tangan nya beberapa kali.

'ketahuan?'

"yak, pangeran mahkota itu 'choi hyunsuk'. Jadi anda pikir saya anak dari pemuda itu?" ujar doyoung, sambil menatap miring paman yoonbin.

Menghilangkan senyuman pada wajahnya.

"kamu anak dari kakak nya" ucap yoonbin, menatap lurus doyoung.

Doyoung pun menghela nafasnya panjang.

"terus?"

Yoonbin, pak tua itu menatap doyoung penuh dengan rasa penyesalan.

Jeongwoo dan doyoung dapat melihat air mata yang kini lolos begitu saja dari mata paman yoonbin.

"maaf.." lirih paman yoonbin.

" 'maaf' untuk apa?" doyoung.

"sayalah yang mempertemukan beliau dengan ratu 'kim' "

"saya gak tau..kalo ternyata selama ini, anak yang saya pikir tidak akan bertahan hidup. Justru.." lanjut paman yoonbin, menggantung kalimat nya.

*GREP

"SAYA EMANG SEHARUSNYA GAK LAHIR DI DUNIA! KENAPA PAMAN PERTEMUKAN MEREKA?!" marah doyoung, sambil mengangkat tinggi gelas teh nya.

Bersiap melempar ke arah paman yoonbin, jika saja jeongwoo tidak segera menahan lengan doyoung.

"beliau menyukai ratu 'kim', begitu pula ratu 'kim' sendiri. Saya sebagai teman hanya bisa mendukung hubungan mereka"