Coretan - 28 (Memories)

1K 84 27
                                    

Suasana kerja di kantor VAST terasa lebih sibuk dan ramai dari biasanya. Yejin bisa dengan segera menyadarinya sejak menginjakkan kaki di gedung VAST. Hari ini Yejin yang melakukan kunjungan mendadak ke kantor Hyun Bin segera menyesali rencananya ini karena tampaknya Yejin datang disaat yang kurang tepat. Jika para karyawan saja terlihat sibuk seperti ini, Hyun Bin pasti akan lebih sibuk lagi. Sambil menggendong Nara dan membawa tas yang berisi perlengkapan bayi atau diaper bag, Yejin berjalan di antara bilik-bilik karyawan, berusaha untuk tidak menarik perhatian dan mengganggu mereka yang sedang bekerja. Namun sekuat apapun usahanya, suara Nara yang berceloteh riang tetap saja berhasil mengalihkan perhatian mereka. Satu-persatu karyawan yang melihat kehadiran Yejin dan Nara mulai menyapanya dengan ramah. Yejin tentu saja, seperti biasanya, membalas sapaan mereka sambil tersenyum ramah. Sapaan ramah dari para karyawan berubah menjadi ucapan terima kasih ketika supir pribadi Yejin membagikan kopi panas beserta snack kepada masing-masing karyawan. Yejin membalas ucapan terima kasih itu dengan ucapan "selamat menikmati". Ini sudah menjadi kebiasaan Yejin setiap datang berkunjung ke kantor VAST sejak dirinya dan Hyun Bin berpacaran. Yejin pasti selalu membawa sesuatu untuk para karyawan. Yejin tahu betapa sibuk dan melelahkannya bekerja di kantor agensi entertainment sehingga Yejin ingin menyampaikan rasa terima kasih atas kerja keras para karyawan selama ini yang telah tidak kenal lelah bekerja sekaligus membantu Hyun Bin.

Selain bertemu dengan para karyawan, Yejin juga bertemu dengan beberapa juniornya yang berada di bawah naungan management VAST Entertainment. Mereka terlihat sedang berkumpul di salah satu ruangan yang tampak seperti ruang rias sambil bersenda gurau. Pintu ruang rias itu terbuka lebar sehingga Yejin bisa melihat para artis yang sedang berada di dalam. Salah satunya adalah Lee Jae-wook. Junior Hyun Bin yang kariernya saat ini sedang naik. Yejin hampir saja lewat begitu saja ketika Lee Jae-wook melihatnya kemudian memanggilnya.

"Sunbaenim!" seru Lee Jae-wook yang bergegas menghampiri Yejin.

Yejin menghentikan langkahnya kemudian menunggu di luar ruangannya sampai Lee Jae-wook menghampirinya.

"Lee Jae-wook-shi, kebetulan yang menyenangkan bisa bertemu di sini," ucap Yejin dengan ramah sambil menepuk-nepuk lengan Lee Jae-wook.

Lee Jae-wook memberi salam dengan membungkuk tubuhnya selama sesaat, "Senang sekali bertemu Sunbae di sini. Bagaimana kabar, Sunbaenim?"

Yejin tersenyum, "Sangat baik, meskipun sedikit kewalahan menghadapi Nara yang semakin tidak bisa diam," canda Yejin seraya mencium pelan puncak kepala Nara.

Perhatian Lee Jae-wook kemudian tertuju pada Nara yang menatapnya dengan sorot penasara sambil tersenyum. Ekspresi Nara yang menggemaskan membuat Lee Jae-wook ikut tersenyum, "Nara sangat memesona, Sunbaenim," puji Lee Jae-wook seraya menyentuh jari-jari mungil Nara.

"Ssstt...jangan memujinya keras-keras. Nara akan berteriak senang jika seseorang memujinya," ujar Yejin sambil mengerlingkan sebelah matanya.

Lee Jae-wook mengira Yejin hanya bercanda tetapi tepat seperti yang dikatakan Yejin, Nara kemudian memekik senang sambil menggerak-gerakkan tangannya. Lee Jae-wook spontan tertawa kecil sementara Yejin menggumamkan kata "Apa kubilang."

"Ah ya," Yejin kemudian teringat pada kesibukan yang terjadi di kantor, "Kalian tampaknya sedang sangat sibuk. Apa terjadi sesuatu?"

Lee Jae-wook menggeleng, "Semua baik-baik saja. Kami hanya sedang menyiapkan video rekaman baru untuk profil kami di website."

"Aaahh...jadi begitu," gumam Yejin sambil menganggukkan kepalanya. "Lalu, apa suamiku juga sedang sibuk sekarang?"

Lee Jae-wook tampak berpikir sejenak, "Hmmm...sepertinya sunbaenim sedang berada di ruangannya."

A STORY OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang