Coretan - 21 (Get Well Soon, Jung Hoon)

1.3K 89 9
                                    

Hyun Bin sedang tertidur lelap bersama Yejin dan Nara yang berada diantara mereka berdua. Setelah sempat tidak mau tidur dan gelisah karena demam yang dideritanya kini Nara tidur dengan nyenyak setelah Hyun Bin memanggil dokter Lee Ik-Joon ke rumah untuk memeriksa kondisi Nara. Ini pertama kalinya Nara sakit sehingga baik Hyun Bin dan Yejin merasa sedikit cemas. Namun dokter Lee Ik-Joon memastikan tidak ada yang perlu dikhwatirkan dengan kondisi Nara. Demam di cuaca seperti ini sangat lazim terjadi terlebih lagi Nara sedang dalam tahap tumbuh gigi pertama, jadi demam adalah hal yang normal. Mereka menjadi lebih tenang karena setelah mendapat obat dari dokter Lee Ik-Joon putri mereka akhirnya tertidur pulas dan suhu tubuhnya kini sudah kembali normal.

Kelelahan karena harus menjaga Nara yang saat itu menjadi sangat rewel membuat Hyun Bin dan Yejin kini tidur nyaris seperti orang pingsan. Disaat Hyun Bin sedang menikmati tidur lelapnya ponsel yang lupa dia matikan berbunyi dan tentu saja membuat pemiliknya terkejut. Dengan cepat dia meraih ponsel dari meja sisi tempat tidur, memastikan jika nada deringnya tidak menyebabkan Nara maupun Yejin terbangun. Sambil tetap memejamkan mata, Hyun Bin menjawab telepon itu.

"Halo," jawabnya singkat dengan suara parau. Hyun Bin terdiam sejenak, mendengarkan suara milik si penelepon dengan seksama kemudian tiba-tiba terbangun, duduk di tempat tidur dengan kesadaran sempurna. Kabar yang dia terima seolah mampu membuat rasa kantuknya hilang. Wajahnya yang terkejut berubah pucat ketika mendengarkan berita yang disampaikan kepadanya. Apapun berita yang dia dengar pasti itu kabar yang tidak baik. Yejin terbangun karena merasakan guncangan di tempat tidurnya. Dia mengucek matanya sebentar sebelum melihat ke arah Hyun Bin yang duduk tegak di tempat tidur.

"Sayang...," panggilnya sambil perlahan duduk di atas tempat tidur.

Hyun Bin yang mendengar Yejin memanggilnya, menoleh lalu memberikan tanda jika dia sedang menerima telepon.

Yejin mengangguk, meskipun agak bingung siapa yang menelepon pada jam segini dia dengan sabar menunggu Hyun Bin sambil mengamatinya. Sesekali dia menyentuh dahi Nara, memeriksa suhu tubuh putrinya yang syukurnya sudah kembali normal.

"Terima kasih. Tolong hubungi aku segera. Aku ingin tahu bagaimana perkembangannya."

Hyun Bin menutup teleponnya, meletakkannya kembali di meja lalu menarik napas panjang sebelum menghadap ke arah Yejin.

"Maaf karena membuatmu terbangun," ucap Hyun Bin sambil tersenyum. Senyum yang menurut Yejin sedikit dipaksakan. Dia bisa melihat kekhawatiran yang terpancar dari sorot mata dan eksresi suaminya.

"Ada apa? Siapa yang baru saja menelepon?"

"Jung Hoon masuk rumah sakit. Baru saja aku menerima telepon dari sekretarisku."

Yejin kaget, sama kagetnya dengan Hyun Bin saat mendengar kabar itu, "Apa yang terjadi? Bagaimana keadaannya?" suaranya terdengar cemas.

Hyun Bin menggeleng, berusaha tersenyum untuk menenangkan istrinya yang kini juga ikut panik, "Jung Hoon mengalami kecelakaan tunggal. Aku belum tahu pasti bagaimana kondisi Jung Hoon. Saat ini dokter sedang melakukan pemeriksaan di ruang gawat darurat."

Suasana hening sejenak, Yejin kehilangan kemampuannya untuk berkata-kata begitu juga dengan Hyun Bin. Pikiran mereka masing-masing tertuju kepada Jung Hoon. Hyun Bin lah yang pertama kali memecah keheningan itu.

"Sepertinya kondisi Nara mulai membaik. Dia tidur dengan nyenyak," ucapnya seraya membelai lembut kepala Nara kemudian mencium keningnya.

"Ya, Nara sudah tidak demam lagi."

"Syukurlah," ucap Hyun Bin sambil tersenyum. "Kembalilah tidur, Sayang. Aku mau ke dapur untuk mengambil minum."

Yejin menyentuh tangan Hyun Bin saat dia hendak bangun dari tempat tidur. Hyun Bin menoleh ke arah Yejin, menatapnya dengan sorot mata bertanya.

A STORY OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang