Nara duduk di lantai beralaskan karpet tebal yang ada di ruang keluarga, asyik bermain dengan boneka beruang dan mainan lainnya. Pagi ini Nara terlihat lebih menggemaskan daripada biasanya. Mengenakan jumper berwarna pink pastel yang dibalut dengan coat berwarna khaki dengan tepian tudung yang berbulu halus, kakinya terbungkus sepatu model ballerina berhiaskan pita cantik berwarna merah maroon. Dengan penampilannya yang bak foto model, Nara tidak hanya siap untuk bepergian melainkan juga siap untuk melakukan pemotretan iklan pakaian bayi. Yejin memang sangat senang mendandani Nara setiap harinya, tetapi hari ini sepertinya dia mendandani Nara dengan lebih bersemangat karena mereka akan terbang bersama ke Pulau Jeju. Mengingat ini akan menjadi pengalaman pertama Nara bepergian dan naik pesawat maka Yejin ingin perjalanannya kali ini memiliki kesan mendalam bagi Nara, meskipun mungkin saat Nara besar nanti Nara tidak akan mengingatnya sama sekali.
Nara tentu saja tidak bermain sendirian di ruang keluarga karena ada Jung Hoon yang menemani dan menjaganya, sementara ayah dan ibunya masih sibuk bersiap-siap di kamar. Jung Hoon tidak pernah menolak dan akan dengan senang hati bila diminta untuk menjaga Nara. Sejak Nara lahir, bayi mungil dan menggemaskan itu telah berhasil merebut hati Jung Hoon dan membuatnya jatuh hati pada pesona dan tingkahnya yang lucu. Tidak bisa dipungkiri kalau Nara memang bayi yang cantik dan sangat menggemaskan. Semua orang pasti akan berpendapat yang sama dengan Jung Hoon. Bagaimana tidak? Ayah dan ibunya adalah Hyun Bin dan Son Yejin. Jung Hoon rasa tidak akan ada orang yang menyangkal visual bak malaikat yang dimiliki oleh orang tua Nara itu. Jung Hoon bahkan berani bertaruh kalau Hyun Bin dan Yejin mempunyai anak lagi dan anak itu laki-laki, maka anak itu pasti akan terlahir dengan anugerah wajah tampan yang tidak bisa disangkal lagi.
Suara Hyun Bin dan Yejin yang sedang bicara terdengar sampai ke ruang keluarga. Perhatian Jung Hoon teralihkan karena suara mereka terdengar seperti sedang berdebat, dan benar saja, Yejin kemudian muncul berjalan menuruni tangga sambil membawa tas bayi milik Nara sambil menggerutu, diikuti oleh Hyun Bin di belakangnya yang anehnya terlihat santai menanggapi gerutuan istrinya.
"Sudah kukatakan sejak beberapa hari yang lalu, untuk mulai mengemas pakaianmu. Kita memang tidak akan lama di sana tapi kau akan menghadiri beberapa kegiatan selama ada di Pulau Jeju. Ulang tahun Nara, bermain golf, makan siang dan makan malam bersama keluarga, belum lagi pertemuan dengan kolega bisnismu," celoteh Yejin dengan kesal.
"Katakan padaku, dimana letak permasalahannya? Toh akhirnya aku selesai mengemas pakaianku," komentar Hyun Bin santai seolah tidak terpengaruh dengan kekesalan Yejin.
Yejin meletakkan tas bayi Nara di atas sofa seraya meraih Nara yang menjulurkan tangannya meminta digendong oleh Yejin, sambil menggumamkan ucapan terima kasih kepada Jung Hoon karena sudah menjaga Nara. "Masalahnya adalah, kita tidak bisa berangkat ke bandara lebih awal. Kita bisa saja terlambat tiba di bandara."
Jung Hoon menatap Hyun Bin dan Yejin secara bergantian, merasa dirinya saat ini berada di waktu dan tempat yang tidak tepat. Entah dia harus bersikap bagaimana. Tetap diam di sini, menyaksikan mereka bertengkar atau keluar dan menunggu mereka di mobil. Hyun Bin melirik Jung Hoon, seolah mengerti kalau asistennya itu membutuhkan pertolongan. Dia lalu merogoh kunci mobil dari dalam saku celana panjangnya, "Kita tidak akan terlambat," ucap Hyun Bin ringan menanggapi jawaban Yejin, lalu melempar kunci mobil itu kepada Jung Hoon yang segera dengan sigap menangkapnya. "Tolong bantu aku memasukkan koper-koper ini ke dalam mobil, Jung Hoon."
"Baik, Hyung," jawab Jung Hoon dengan cepat, secepat dia menarik keluar dua koper milik Hyun Bin dan Yejin, menuju garasi mobil.
"Tunggu apalagi? Ayo kita berangkat," ujar Yejin kepada Hyun Bin yang tampak tidak beranjak dari tempatnya berdiri.
Hyun Bin mencegah Yejin ketika istrinya itu hendak berjalan keluar, sambil tersenyum manis dia meremas kedua lengan Yejin sebelum membelainya dengan lembut. Yejin menatapnya dengan tidak sabaran. "Tenanglah, Sayang. Aku tahu kau gugup karena terlalu memikirkan acara ulang tahun Nara. Semuanya akan berjalan dengan baik. Percaya padaku," ucapan dan terlebih lagi senyum dan sorot mata Hyun Bin sangatlah menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A STORY OF US
FanfictionHyun Bin dan Son Ye-jin, siapa yang tidak mengenal mereka? Mereka adalah A list actor and actress dari Korea Selatan yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan aktingnya. Baik drama maupun film yang mereka bintangi selalu dicintai oleh penonton. Peng...