Coretan - 7 (Leaving to Jordan)

1.4K 103 3
                                    

Sesuai janjinya pada Yejin, Hyun Bin menjemput Yejin di lokasi syuting. Hyun Bin menyelesaikan semua pekerjaannya lebih awal sehingga dia menyempatkan diri mampir ke sebuah coffee shop untuk membeli beberapa gelas kopi dan snacks yang dibagikan kepada staff dan kru film di lokasi syuting. Hyun Bin tiba di lokasi syuting tepat disaat Yejin sedang berada di ruang ganti bersiap untuk pulang. Setelah menyapa sutradara, staff dan kru yang masih ada di lokasi syuting Hyun Bin memutuskan menunggu Yejin di dalam mobil. Hyun Bin menyalakan penghangat di mobil karena cuaca hari ini lebih dingin dari biasanya. Menunggu Yejin di dalam mobil seperti sekarang membuatnya teringat akan masa dimana mereka masih berpacaran. Menjalani hubungan secara rahasia bukanlah hal yang mudah. Mereka harus sangat berhati-hati dalam segala hal yang mereka lakukan. Pergi berkencan layaknya pasangan normal pun menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Mereka harus memilih waktu dan hari yang tepat untuk kencan di tempat publik, mengenakan pakaian yang dapat menyamarkan identitas mereka. Setelah sempat tertangkap kamera berbelanja bersama di LA mereka tidak ingin lagi bertindak gegabah.

Apartment masing-masing adalah tempat paling aman bagi mereka untuk menghabiskan waktu berdua. Setelah beberapa bulan menjalin hubungan, baik Hyun Bin maupun Yejin sering menginap di apartment milik mereka masing-masing. Sedikit demi sedikit apartment Yejin mulai dipenuhi oleh barang-barang pribadi milik Hyun Bin, begitu juga sebaliknya. Hyun Bin bisa dikatakan lebih senang menghabiskan waktunya di apartment Yejin. Pulang ke rumah dan melihat Yejin ada di dalam rumah sedang menunggunya merupakan satu hal yang membuatnya sangat bahagia. Stress dan rasa lelah setelah seharian bekerja menguap begitu saja. Hyun Bin memberikan kartu cadangan apartmentnya kepada Yejin sehingga Yejin bisa datang kapan pun dia mau ke apartment Hyun Bin, begitu pula dengan Yejin. Yejin dengan senang hati melakukan hal yang sama kepada Hyun Bin karena seperti halnya Hyun Bin, Yejin juga sangat menikmati momen dimana dia pulang ke rumah dan mendapati Hyun Bin sedang menunggunya. Hyun Bin dan Yejin kerap kali menghabiskan waktu kencan mereka di dalam mobil yang diparkir di pinggir Sungai Han. Suasana malam di tepi Sungai Han sangat indah dan hanya dengan duduk sambil menyantap makanan ringan di dalam mobil sudah cukup menyenangkan.

Kini setelah menikah mereka tidak perlu lagi melakukan kencan rahasia seperti sebelumnya. Yejin yang semula sangat tertutup dengan hubungan mereka, selalu menjaga privacy mereka dari sorotan publik kini menjadi lebih santai dan sedikit terbuka. Namun bukan berarti Yejin akan serta merta mengumbar kehidupan pribadi mereka ke hadapan publik, ada hal-hal krusial yang masih tetap dia dan Hyun Bin jaga. Setidaknya Yejin tidak lagi merasa canggung saat berada di tempat umum baik dengan Hyun Bin maupun saat sendirian. Mereka kini bisa menikmati waktu kencan seperti menonton film di bioskop, berbelanja di pusat perbelanjaan, makan di restaurant atau hanya menikmati secangkir kopi di coffee shop layaknya pasangan normal lainnya, meskipun mereka tetap menjaga agar penampilan mereka tidak terlalu menonjol.

Perhatian Hyun Bin teralihkan saat dia melihat Yejin berlari kecil menuju kearahnya kemudian segera masuk ke dalam mobil.

"Bbbrrrr...udara di luar dingin sekali. Hai, Sayang," sapanya sembari mengecup pipi Hyun Bin.

"Americano panas untukmu," Hyun Bin menyodorkan segelas kopi americano panas kesukaan Yejin.

"Terima kasih. Kau selalu tahu apa yang aku inginkan," Yejin segera menyeruput kopi panasnya kemudian mengenakan sabuk pengaman.

Hyun Bin tersenyum memberikan waktu sejenak kepada Yejin untuk membuat dirinya merasa nyaman sebelum melajukan mobilnya.

"Kita pulang sekarang?".

"Bin, apa kita bisa mampir ke pasar swalayan sebentar? Ada beberapa bahan makanan yang harus dibeli,".

"Tentu saja tapi apa kau tidak lelah? Aku bisa mengantarmu pulang dulu dan pergi belanja sendiri,".

A STORY OF USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang