Hyun Bin menerima pesan dari Yejin yang mengabarkan bahwa dia baik-baik saja dan sedang beristirahat menunggu giliran untuk syuting. Pesan dari Yejin membuatnya lega setelah sempat khawatir pada kondisi kesehatan Yejin karena tadi pagi Yejin terlihat lebih lelah dari biasanya. Hyun Bin kembali mencoba untuk memusatkan pikirannya pada pekerjaan dan sepertinya pekerjaan yang sudah menunggunya di kantor cukup mampu membuat pikirannya teralihkan sejenak dari Yejin.
Sejak menginjakkan kakinya di kantor, Hyun Bin sudah disibukkan dengan jadwal meeting dengan staff, teleconference dengan mitra kerja, memeriksa dokumen-dokumen perekrutan trainee serta draft-draft perjanjian kerja sama dan kontrak kerja. Menjalani profesinya sebagai seorang aktor sekaligus CEO memang membuat Hyun Bin menjadi lebih sibuk dari sebelumnya. Hyun Bin yang duduk di balik meja kerjanya tampak sangat serius dengan pekerjaannya hingga dia tidak menghiraukan sama sekali notifikasi yang muncul di layar ponselnya. Waktu sudah menunjukkan lewat jam makan siang saat Hyun Bin menandatangani satu dokumen terakhir yang memerlukan persetujuannya sebelum akhirnya dia membereskan meja kerja. Baru saja Hyun Bin hendak menghubungi Yejin saat Jung Hoon tiba-tiba masuk keruangannya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Hyun Bin mengamati Jung Hoon dengan sorot mata penuh tanda tanya yang berjalan cepat menghampirinya
"Hyung!" Jung Hoon terlihat berusaha menenangkan diri.
"Sebaiknya kau membawa kabar baik karena jika tidak aku tidak akan memaafkanmu karena sudah menerobos masuk keruanganku,".
Jung Hoon menggigit bibirnya, berusaha mengamati dan mencari tahu suasana hati Hyun Bin saat ini.
"Yejin Noona...".
Ekspresi Hyun Bin berubah serius saat Jung Hoon menyebut nama Yejin.
"Ada apa dengan Yejin?".
"Yejin noona saat ini sedang di rumah sakit, Hyung".
"APA?!".
**********
Hal terakhir yang Yejin ingat adalah dia sedang berada di lokasi syuting, baru saja menyelesaikan bagiannya dan bersiap untuk menuju ruang ganti saat kepalanya mulai pusing dan semuanya berubah gelap. Samar-samar Yejin bisa mendengar suara histeris namun setelah itu dia tidak ingat sama sekali apa yang terjadi selanjutnya. Pemandangan yang dilihatnya saat ini tampak asing. Yejin berusaha memulihkan kesadarannya, menebar pandangannya ke sekeliling ruangan bercat putih. Ini rumah sakit batinnya saat dia melihat tiang penyangga cairan infus di sisi tempat tidurnya. Ruangan ini cukup luas dengan partisi yang memisahkan antara ruang tidur pasien dengan ruang tamu. Sayup-sayup Yejin mendengar suara seseorang dari ruang tamu.
"Bin..." panggilnya lemah saat dia menyadari itu adalah suara Hyun Bin.
Hyun Bin yang saat itu sedang berbicara ditelepon segera menutup teleponnya kemudian menghampiri Yejin.
"Hai, sayang. Bagaimana keadaanmu?" tanya Hyun Bin sembari duduk di sisi tempat tidur, tangannya membelai lembut pipi Yejin.
"Entahlah, aku merasa sedikit lemas. Apa aku baik-baik saja?".
"Tentu saja. Kau hanya kelelahan dan perlu istirahat. Dokter akan ke sini sebentar lagi untuk memeriksa kondisimu,".
"Baiklah tapi bagaimana dengan jadwal syutingku? Oh tidak, aku pasti sudah membuat mereka semua khawatir. Dimana, Pak Kim? Aku harus bicara dengannya,".
"Sayang...tenanglah," Hyun Bin menggenggam tangan Yejin. "Pak Kim saat ini sedang berbicara dengan MS Team untuk mengklarifikasi mengenai insiden yang baru saja terjadi dan akan bertemu dengan sutradara untuk membicarakan jadwal syutingmu,".
KAMU SEDANG MEMBACA
A STORY OF US
FanficHyun Bin dan Son Ye-jin, siapa yang tidak mengenal mereka? Mereka adalah A list actor and actress dari Korea Selatan yang sudah tidak diragukan lagi kemampuan aktingnya. Baik drama maupun film yang mereka bintangi selalu dicintai oleh penonton. Peng...