Chapter 20
Thank you so much for my beloved voters,love ya guys ! and for silent reader semoga bisa berubah secepatnya aaammmiiinn...
Caution!!!
This chapter contain negative things! Just go to the next chapter If you didn't want to read it !
Enjoy guys !
don't forget to vote and comment it really means so much for me !
"Apa kau yakin" wajah harry menatap harv yang menunduk pasrah ia mengangkat dagu harv agar dapat melihat mata harv untuk memastikan sebelum ia memulainya. "Cepatlah Curlz aku tidak tahan lagi" ringis Harv dan menteskan air matanya lagi,ia tak bisa berbuat apa-apa setelah melihat harry yang memegang sebuah mangkuk berisi obat mujarabnya.
Harry merangkak naik keatas ranjang miliknya sendiri setelah sebelumnya ia mebantu harv duduk,harv memungungi harry dan dengan satu gerakan cepat ia melepaskan sweater crem dan jeans yang menutupi tubuhnya. membuat mata harry membulat sempurna melihat wanita yang kerap ia panggil gendut itu memiliki tubuhnya yang sangat hot dan hanya mengenakan bra hitam dan panties saja. ia sempat mengangga melihat punggung harv yang sempurna ia pernah dan sangat sering menyaksikan punggung seorang wanita tapi mengapa kali ini berbeda punggung harv kelewat sempurna menurutnya. "Apa yang kau tunggu styles!" seru harv yang membuyarkan tatapan dramatis harry pada punggungnya. "Tapi,apa kau ya-"
"Hurry up stupid Curlz! I Can't wait anymore" potong Harv yang tak sabaran bagaimana tidak harry hanya terdiam sejak ia menanggalkan sweater dan jeans yang menutupi tubuhnya. 'FUCK IT'S PERFECT' Harry menelan ludah saat tanganya mendarat sempurna pada punggung harv yang panas bukan karena hawa tubuh wanita brunet ini, tapi karna tubuhnya yang kelewat hot dan sempurna ia tak pernah menduga jika wanita ini memiliki tubuh yang sempurna dimulai dari punggungnya,bahu,dan perut rata milik harv yang terlihat dari samping. Harv tak pernah memakai baju yang seolah menampakkan tubuhnya secara sempurna ia selalu memakai baju yang longgar dan nyaman untuknya membuat harry tak percaya atas semua 'pemandangan' indah yang tersaji di depannya.
Tangan besar milik harry turun menuju pinggul harv ia melumuri tanganya kembali dengan olive oil dan irisan bawang bombai pada mangkuk di sebelahnya dan mengusapkan pada pinggul harv yang memerah.ia dapat mendegar harv yang meringis ketika harry menyentuhnya dan mengusapnya pelan bagian yang belum di lumuri obat mujarab itu.
Mata harry memincing ketika ia melihat bekas goresan cukup besar pada punggung harv namun hanya telihat setengahnya karna tertutupi oleh Bra hitam yang di kenakan harv. "Harv " harry ingin memastikan ada apa dengan goresan pada pungunggnya terlihat cukup besar dan dalam. "what" balas harv yang masih menahan perihnya sekujur tubuhnya oleh lumuran olive oil dan bawang bombai. "Apa masih sakit" Tanya harry yang langsung mengubah pertanyaanya entah mengapa ia merasa jika harv tidak akan memberitahunya.
"ya,a little bit" balas harv berbohong bayangkan saja jika kulit yang meradang dan panas di sertai gatal di lumuri dengan olive oil dan irisan bawang bombai rasanya seperti sama saja membakar tubuh namun apa daya hanya obat ini yang dapat menyembuhnkannya secara total dan berhati-hati jika ingin memakan sesuatu.
Harry beralih pada bagian depan tubuh harv ia mengubah posisinya agar berhadapan dengan harv dan dapat melumuri tubuhnya secara sempurna. Lagi-lagi matanya membulat saat melihat gundukan dada harv yang lumayan besar ia bahkan dapat membayangkan ukuran bra yang di kenakan harv 'bodoh mengapa kau membangunkannya' lirih harry dalam hati ia bahkan sempat mengigit bibir bawahnya. Harry harus bisa mengontrol birahinya ia tidak mungkin memaksa harv having bersamanya,terlalu gila jika ia melakukan pada wanita yang sedang sakit. Tangan harry bergerak menuju leher jenjang harv yang putih pucat turun menuju dada atasnya dan segera kembali pada samping leher harv. darahnya mendesir hebat saat detik-detik dimana tanganya yang besar menyentuh bagian atas dada harv yang berjarak dua jari saja dari gundukan itu.
Rasa panas pada punggung harv berangsur-angsur menghilang bersamaan dengan rasa gatal yang mengusainya hanya bagian paha dan betisnya saja yang seakan memberikan kode jika harus di lumuri secepatnya. Tangan harry telah mencapai perut harv yang rata dan melumurinya setelah melumuri kedua lengan harv serta jari-jarinya yang lentik ia menjalankan tangannya menuju paha dan betis harv yang terexpose panas. sedari tadi mata harry tak bisa lepas memandang setiap lekuk tubuh wanita yang sesekali hanya meringis kesakitan akan sentuhannya padahal ia sudah berusaha dengan sangat lembuh mengusap seluruh permukaan kulitnya.
Setelah sempurna melumuri tubuh harv dengan obat mujarab El. Harry menyelimuti tubuh harv dengan selimut yang telah tersingkap di ujung kaki harv. Harv yang tak goyah dari posisinya perlahan merasakan tubuhnya berangsur-angsur membaik rasa panas dan gatal yang melanda seakan musna seketika setelah tubuhnya di lumuri oleh obat mujarab itu. Keringat dingin sebesar biji jagung yang bercucuran dari keningnya membasahi wajahnya dengan sempurna. Tiba-tiba cacing di perutnya berteriak gemuruh menghasilkan bunyi aneh yang membuat harry mengembangkan dimplenya,harry berjalan turun dan menuruni tangga cepat menuju dapurnya untuk mengambil sup jagung yang telah di siapkan oleh El tadi harv sempat memakannya,namun hanya sedikit maka dari itu harry membawa mangkuk sup jagungnya kembali ke dapur.
Harry menaiki tangga cepat dengan cekatan ia membawa nampan berisi sup jagung dan segelas air putih diatasnya. Mendorong pintu dengan menendangnya lemah lalu berjalan menuju harv yang telah mengubah posisinya menjadi duduk sembari menyadarkan kepalanya. Harry mendekat menaruh nampannya diatas nakas dan membetulkan posisi duduknya di sofa yang berdekatan dengan ranjang.
"Apa yang kau lakukan" harv melirik harry yang mengangkat mangkuk di sampingnya laulu mengambil isinya dengan sendok
"bukankah isi perut mu terkuras habis" harry menyodorkan sendok yang berisi sup jagung diatasnya menuju mulut harv yang masih terkatup rapat.
"aku bisa makan sendiri Curlz" balas harv yang mengambil sendok ditangan harry dengan gemetar
"aku saja,kau diamlah seharusnya kau bersyukur,diluar sana banyak sekali gadis yang menantikan suapan dari ku" harry menyeringai mengeluarkan dimple kembarnya dan berhasil memyuapkan suapan pertama pada mulut harv.
Harv memutar bola matanya,isi perutnya memang terkuras habis tadi membuatnya lambungnya terasa perih karena tak ada lagi makanan yang menjadi pekerjaanya,harv membuka mulutnya lagi di saat harry memaksa suapan kedua dengan mendorong sendok pada bibirnya. Menurutnya sup ini cukup nikmat atau mungkin karena perutnya yang lapar ia tak begitu memikirnkannya yang ia inginkan sekarang adalah memenuhi pangilan perutnya di jam makan malam ini. Harv sempat melirik jam weker klasik yang terletak tak jauh darinya jarum jam tersebut sempat membuatnya terlonjak kecil
"ada apa?" Tanya harry yang masih menyuapkan suapan berikutnya pada mulut harv yang ketagihan ia sempat melirik kea rah mata harv tertuju dan kembali memandang harv yang terlihat terkejut
"appawkawh bewnarrw iniw puwkuwhl sepuwluhw mawlamw?" Tanya harv yang masih menguyah makanannya membuat harry reflex mengambil gelas berisi air putih dan membantunya minum
"menurutmu?" balas harry setelah menruh kembali gelasnya pada nampan diatas nakas
Harv mendengus kesal menurutnya seorang keriting yang bernama Harry Styles ini memiliki kepribadian ganda ia kadang terlihat sangat acuh bahkan terkesan sangat egois namun, di sisi lain ia juga bisa meperlihatkan sisi perhatiannya terhadap seseorang "apa yang kau pikirkan harv,ia hanya melakukan ini karena di suruh oleh teman-temanya tadi,kau terlalu percaya diri harv". Harv kembali mengunyah suapan harry,ini adalah suapan terakhir karena sup jagung yang penuh tadi telah tandas sepenuhnya membuat harv merasa puas dan menelan cepat hingga mengeluarkan bunyi nikmat pada mulutnya,harv bersendawa.
Mulmed as kaki harv *^▁^* btw aku mau deh punya kaki gitu..*ngayal.com*
thanks buat yang votes,!
![](https://img.wattpad.com/cover/28558142-288-k77086.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
We ? Darcy Styles
Fanficwhy you looking me like that Harry! because you're beautiful Harvey.. (Harry grab her hands and kiss her lips then hug her ) You know what harvey I really lucky Have You now! please don't leave me anymore!