Chapter 21 (Back home)
“Apa yang kau lakukan” harry mengerutkan keningnya saat ia sampai di dapur dan melihat wanita brunett yang mengunyah sereal pada malam hari
“apa kau tidak lihat,aku sedang makan” jawab harv yang kembali menyuapkan sereal coklat yang telah tandas setengahnya
“apa kau gila,ini terlalu pagi untuk makan sereal” harry mengambil gelas kaca dan menuangkan air putih dingin dari dalam kulkas lalu meneguknya perlahan menimbulkan suara air di tenggorokkannya.
Harv kembali meneruskan makannya, malam ini ia harus terjaga setumpuk file harus ia cermati hasil design dari beberapa investor yang ingin ia pertimbangkan dan ia hanya di berikan waktu 3 hari dalam penyelesaiannya. Seharusnya ia tidak mengikuti perjalanan tadi bersama the boys,terlalu sungkan rasanya menolak ajakan mereka yang bersahabat.
Harry berjalan menuju kamar diikuti harv yang mengekor dibelakangnya,harry masuk pada kamar darcy lalu memutar kenop pintunya namun ia menahan langkahnya saat melihat harv yang melewatinya dan malah masuk pada kamarnya.
“sedang apa kau di kamar ku” Tanya harry yang menyadarkan tubuhnya pada dinding dan melihat kedua tangannya di dada.
“aku pinjam kamar mu malam ini” balas harv yang menoleh kearah harry ia duduk pada ranjang sambil mengambil beberapa map dari dalam tas kerjanya yang terbuka.
“butuh bantuan” harry berjalan mendekat dan duduk pada ujung ranjang yang menimbulkan sedikit goncangan membuat harv melirik padanya
“Tidurlah,aku bisa menyelesainkannya sendiri kau harus ingat besok harus menjaga darcy” tatapan harv kembali mencermati design bangunan bergaya modern yang terpampang jelas pada map tersebut.
“sorry..” harry merubah posisi duduknya hingga berhadapan pada harv yang tak ingin diganggu sedari tadi.
“for what” mata mereka bertemu membuat harv cukup risih melihat tatapan yang di berikan harry padanya,terlalu intens menurutnya
“for kiss” harry mengelus puncak kepala harv lembut membuat rambutnya sedikit berantakan kening harv berkerut namun mengapa seperti ada gejolak pada hati kecilnya,harry melangkah keluar menutup pintu dengan pelan lalu menuju kamar sebelah yang merupakan kamar darcy. Lelah rasanya seharian bepergian bersama the boys,melirik kearah bayi yang tidur telungkup lalu mencium keningnya cepat membelai tubuh mungilnya yang semakin lama terlihat membesar,dulu bayi ini hanya sebesar dua buah telapak tangannya karena lahirnya yang premature.
Namun rasanya darcy cepat sekali berubah menjadi bayi yang mengemaskan,untung saja naya memiliki sahabat seperti Harv dan memilih dirinya untuk mengantikkannya. Jika tidak aku tidak tau apa jadinya bayi ini sekarang. Lihat saja darcy sangat sehat aku bisa melihat dari wajahnya yang sangat ceria tadi,aku menerawang perkataan niall yang masih membuatku merasa sangat bersalah selama ini pada wanita brunett itu. Selalu saja ia yang mengalah padaku,dengan semua aktivitas bersama the boys tour dan kami yang padat membuat ku memaksa harv untuk menjaga darcy sampai-sampai ia harus membawa darcy ke kantornya. Ku kira ia akan malu dan dimarahi bosnya atau siapa pun,tapi ia mengatakan jika banyak yang menjadi fans darcy di sana
“kau haru menjaganya Haz,dia membutuhkan mu” niall mengatakan itu pada harry saat mereka sedang menikmati ice cream di kedai kecil yang berjarak sangat jauh dari London,perjalanan mereka menghabisan waktu yang cukup lama namun cukup membuat harv dan darcy tertawa lepas bahkan harry tak pernah melihat harv yang tertawa seperti itu.
Mengapa niall berkata seperti itu padaku? Gadis 10 tahun? Siapa dia? Harry memejamkan matanya mencoba menelusuri memori saat ia masih berumur 10 tahun pertamakalinya ia bermain dengan niall tidak lebih tepatnya berkunjung kerumah niall di Ireland. Tapi apakah benar di adalah gadis itu,tidak itu tidak mungkin mengapa semuannya seakan telah diatur,gadis itu yang dulu bermain bersama dengan ku dan niall aku ingat kami sempat bermain tembak-tembakkan pada gubuk tua milik paman niall yang terbuat dari jerami kering. Didalam sangat hangat dan banyak sisi lubang yang membuatnya layaknya benteng untuk berlindung dari tembakkan mainan milik niall. Gadis yang kami jadikan tawanan dan aku yang menyelamatkannya…..
“Kau belum tidur” harv meringsut masuk kedalam dan mengambil charger ponsel yang terletak pada meja nakas di samping harry
“belum,apa kau sudah selesai” balas harry membuat tubuh harv berputar dan menatap kearahnya yang hanya memakai boxer hitam.
“ya,aku tidak sanggup lagi,terlalu lelah rasanya” balas harv gontai dan menuju ambang pintu
“Harv..”
“what,”
“bisakah kau tidur bersama ku,emmh maksudku bersama darcy,aku takut jika ia terbangun,kau tau kan aku tidak bisa menidurkannya lagi” entah apa yang ada di benak harry,mulutnya yang kelu meminta harv untuk tidur bersama malam ini
“baiklah” balas harv lalu berjalan menuju sisi ranjang,menarik selimut dan memenuhi tubuhnya lalu mencium kening darcy lembut.
Harv menghadap kearah darcy yang memejamkan matanya,sedangkan harry ia memperhatikan tiap inci wajah wanita yang langsung tengelam dalam alam mimpinya,’tidak mungkin kau adalah dia’ harry bergumam dalam hati’akan kucari bukti jika kau memang benar-benar gadis itu’
Fetus harv di mulmed ya... buat chapter selnjutnya aku mau 5 votes donk,boleh Ya.. maksih buat voters i Love You!! and comments juga di tunggu*^▁^*
KAMU SEDANG MEMBACA
We ? Darcy Styles
Fiksi Penggemarwhy you looking me like that Harry! because you're beautiful Harvey.. (Harry grab her hands and kiss her lips then hug her ) You know what harvey I really lucky Have You now! please don't leave me anymore!